Konsep Pertahanan Prabowo Diakui Gerindra Jadi Visi Jokowi, Yunarto Wijaya: Nah Kan Mulai Kebalik
Jokowi sebagi Presiden seolah dipaksa untuk setuju dengan konsep Prabowo Subianto dan menjadikannya visi Presiden.
Editor: widi henaldi
TRIBUNNEWS.COM -- Direktur Charta Politika Yunarto Wijaya mulai merasakan hal yang tak biasa di dalam kabinet Jokowi-Maruf Amin.
Yakni soal konsep pertahanan yang diajukan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kepada Presiden Jokowi.
Menurut Gerindra, konsep itu akan jadi visi Jokowi sebagai presiden.
Hal itu dianggap tak biasa menurut Yunarto Wijaya, karena terbalik.
Padahal saat memperkenalkan kabinetnya, Jokowi menegaskan kalau tidak ada visi menteri, yang ada adalah visi Presiden dan Wakil Presiden.
Namun kini Jokowi sebagi Presiden seolah dipaksa untuk setuju dengan konsep Prabowo Subianto dan menjadikannya visi Presiden.
Hal itu disampaikan oleh Yunarto Wijaya di akun Twitter miliknya @yunartowijaya Jumat (25/10/2019).
Dilansir dari Tribunnews.com, Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menjelaskan mengenai alasan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menerima tawaran Presiden Jokowi jadi Menteri Pertahanan.
Menurut Sufmi Dasco, Prabowo Subianto menerima tawaran tersebut karena bidang yang ditawarkan sesuai dengan konsep partai Gerindra dalam bidang kemandirian pertahanan, pangan, dan energi.
• Yakin Prabowo Ikuti Kebijakan Jokowi, Mahfud MD Beberkan 3 Alasan : Rasanya Hubungan Tuh Enak
• Presiden Jokowi Jelaskan Alasan Pilih Prabowo sebagai Menhan
"Nah ini ada beberapa konsep kita yang diterima termasuk kemandirian pertahanan, nah sehingga sesuai dengan konsep yang kita berikan itu yang diberi tanggung jawab oleh Jokowi sehingga kami ya menyatakan dapat menerima karena konsep kami diterima," kata Sufmi Dasco, di Jakarta, Senin (21/10/2019).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.