Polda NTB Belum Temukan Kaitan Penyerang Wiranto dengan Kelompok Radikal di Wilayahnya
Polda NTB juga melakukan peningkatan pengamanan terhadap anggota Polri dari potensi serangan kelompok radikal.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolda NTB, Irjen Pol Nana Sudjana, mengatakan belum terdapat kaitan antara pelaku penyerangan terhadap Menko Polhukam, Wiranto, dengan kelompok radikal di wilayahnya.
Pihak Polda NTB telah melakukan pemantauan terhadap sejumlah kelompok radikal.
"Pasca penyerangan terhadap mantan Menko Polhukam Wiranto, hingga saat ini belum ada kaitannya dengan jaringan di NTB," ujar Nana di Mataram, NTB, Jumat (25/10/2019).
Baca: Istirahat di Industri Hiburan, Raffi Ahmad Tepati Janji ke Nagita & Rafathar: Senang Banyak Waktu!
Baca: Jelang Bali United vs Barito Putera Liga 1, Teco Minta Para Pemainnya Waspada
Baca: Hendak Cabuli Wanita 51 Tahun, Pemuda Ini Sampai Tabrak Motor Korban Hingga Jatuh di Parit
Meski begitu, pihaknya telah melakukan peningkatan pengamanan kepada para pejabat negara yang berkunjung ke NTB dari aksi-aksi penyerangan.
Polda NTB juga melakukan peningkatan pengamanan terhadap anggota Polri dari potensi serangan kelompok radikal.
"Kita sudah perintahkan kepada jajaran untuk meningkatkan kewaspadaan dengan BuddySystem dalam setiap pelaksanaan tugas," tutur Nana.
Selain itu, pihaknya telah melakukan pemantauan terhadap beberapa kelompok yang berpotensi melakukan aksi terorisme. Polda NTB membantu Densus 88 dalam melakukan pemantauan.
"Ada beberapa kelompok yang terdeteksi di wilayah NTB seperti JAT, JAS, JAD, MMI, dan lainnya yang terus kita lakukan monitoring dan pendataan dengan bersinergi dengan Densus 88. Jajaran Polda NTB hanya memberikan masukan, sedangkan penindakan dilakukan oleh Densus 88," pungkas Nana.