Soal Wakil Menteri, Pengamat Berikan Tanggapan, Soroti Mahendra Siregar dan Retno Marsudi
Pengamat memberikan tanggapan terkait dilantiknya wakil menteri. Soroti Mahendra Siregar dan Retno Marsudi.
Penulis: Naufal Hanif Putra Aji
Editor: Pravitri Retno W
7. Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan: Alue Dohong (Pejabat Badan Restorasi Gambut)
Baca: Ada Perbedaan Parpol Menteri dengan Wakil, Pengamat: Bisa Jadi Bom Waktu
Baca: 5 Nama Wakil Menteri Perwakilan dari Partai Politik yang Resmi Masuk Kabinet Indonesia Maju
8. Wakil Menteri Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi: Budi Arie Setiadi (Mantan Ketua Umum Projo)
9. Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala BPN: Surya Tjandra (PSI)
10. Wakil Menteri BUMN: Kartika Wirjoatmodjo (Dirut Bank Mandiri) dan Budi Gunadi Sadikin (Dirut Inalum)
11. Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Angela Tanoesoedibjo (Puteri Ketua Umum Perindo Hari Tanoesoedibjo)
Perbedaan latar belakang antara menteri dan wakil, tentunya diharapkan memiliki visi yang sama.
Tidak karena partai atau kepentingan lain, namun untuk kepentingan negara.
Mengamati dipilihnya Mahendra Siregar menjadi Wakil Menteri Luar Negeri, menjadi sorotan Burhanuddin.
Menurut Burhanuddin, tentunya ini merupakan salah satu tujuan diplomasi ekonomi yang difokuskan pada kabinet Jokowi pada pemerintahan kali ini.
"Kemenlu juga ada perpaduan menarik juga. Menlunya Bu Retno, pejabat karier orang yang malang melintang di Kementrian Luar Negeri. Tetapi Pak Jokowi kan ingin menyuntikan energi diplomasi ekonomi, ditaruhlah Mahendra Siregar," tuturnya.
Fokus non ekonomi menjadi secondary instrument pada program kebinet Jokowi, seperti agenda korupsi dan hubungan luar negeri.
Baca: Profil dan Rekam Jejak Angela Tanoesoedibjo, Putri Sulung Hary Tanoe yang jadi Wamenparekraf
Baca: Pertimbangan Jokowi Tunjuk Angela Tanoesoedibjo Sebagai Wamenparekraf
Selain hal tersebut, yang menjadi perhatian Burhanudin juga mengenai banyaknya wakil menteri.
Burhanuddin berharap banyaknya wakil menteri tidak melemahkan Kabinet Indonesia Maju yang telah dibentuk.
(Tribunnews.com/Naufal Hanif Putra Aji)