Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sebut Radikalisme Sudah Masuk di Kalangan Militer

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi mengungkapkan radikalisme sudah masuk di berbagai sektor, baik pendidikan, dan militer

Penulis: Nidaul 'Urwatul Wutsqa
Editor: Suut Amdani
zoom-in Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sebut Radikalisme Sudah Masuk di Kalangan Militer
Twitter @zainuttauhid
Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi 

Selain itu, ia juga diminta meningkatkan pendidikan di jalur madrasah dan pesantren.

Harapan Jokowi, agar pendidikan dapat melahirkan pelajar yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berbudi pekerti, berakhlak mulia, dan memiliki tingkat kompetensi yang tinggi serta kepribadian bangsa Indonesia.

Menurut Zainut, masalah ini sangat serius karena menjadi penekanan di dalam sektor pengembangan sumber daya manusia.

Baca: Jokowi Umumkan 12 Wakil Menteri, Angela Tanoesoedibjo Satu-satunya Wakil Menteri Perempuan

Jokowi juga menyampaikan arahan kepadanya, berkaitan pengembangan dakwah keagamaan agar dapat memberikan peningkatan keimanan, dan ketakwaan pada Allah Swt.

Presiden berharap pengembangan dakwah tersebut, dapat memberikan ketenangan dan kesejukan yang tidak menimbulkan suasana yang saling mencurigakan misalnya fitnah.

"Dakwah harus dikelola dengan baik, sehingga pelaksanaan dakwah dapat dilaksanakan sesuai dengan tuntunan agama," ungkap mantan Wakil Pimpinan Badan Sosialisasi MPR RI tersebut.

Pihaknya juga menjelaskan terkait arahan dari presiden mengenai pembangunan sinergi antara dunia usaha dengan lembaga-lembaga keagamaan.

Berita Rekomendasi

Ia menyebutkan lembaga tersebut adalah pondok pesantren, sekolah, ataupun lembaga keagamaan yang lain.

Hal ini bertujuan agar keluaran dari pesantren dapat memiliki tingkat kompetensi yang tinggi, sehingga dapat mengembangkan karirnya di masyarakat.

Baca: Detik-detik Pelantikan Wakil Menteri, Putri Hary Tanoesoedibjo Merapat ke Istana, Ini Calon Lainnya

Sebelumnya diberitakan, kalangan NU sempat protes karena tidak ada perwakilan murni dari mereka di Kabinet Indonesia Maju.

Namun, ia menjawab bahwa pemilihan wakil menteri adalah kewenangan penuh dari presiden.

Ia yakin Presiden Jokowi memiliki alasan dan tujuan terhadap penempatan para pembantu-pembantunya.

Meskipun Zainut mewakili dari partai politik PPP, ia menegaskan bahwa warna dan darahnya adalah NU.

"Tapi ketika saya menjabat dan dilantik, maka seluruh kepentingan tersebut saya tanggalkan. Kepentingan ini untuk bangsa dan negara," ujarnya.

Wakil Menteri Agama tersebut terlihat mengenakan setelan jas hitam, kemeja putih, dasi berwarna merah, dan lengkap dengan peci hitam.

Pelantikan wakil menteri ini dilaksanakan seusai pengumuman 12 wakil menteri di Istana Merdeka dilanjutkan pelantikan dan dihadiri oleh segenap para menteri.

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas