Setelah Pengumuman Nama-nama Menteri, Projo Puji Prabowo, Hanura Kritik Jokowi
Di kabinet pemerintahan Jokowi, Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi diberikan kursi wakil menteri desa.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Situasi politik berubah setelah Presiden Jokowi mengumumkan nama-nama menteri dan wakil menteri di kabinet pemerintahannya periode 2019-2024 mendatang.
Relawan Jokowi di Pilpres yakni Organisasi DPP Pro Jokowi ( Projo) yang awalnya menarik diri kini kembali mendukung Jokowi.
Bahkan, Projo memuji Prabowo Subianto rival Jokowi di Pilpres 2019.
Di kabinet pemerintahan Jokowi, Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi diberikan kursi wakil menteri desa.
Berbeda dengan Partai Hanura.
Kader Hanura tidak satupun yang mendapatkan kursi menteri atau wakil menteri.
Hanura satu dari sekian partai politik pendukung Jokowi di Pilpres.
Baca: Jadi Menantu Jokowi, Gibran Sang Suami Mau Jadi Calon Walikota, Ini Sosok Selvi Ananda Semasa Lajang
Prabowo Patriot
Ketua Bidang Organisasi DPP Pro Jokowi ( Projo) Freddy Alex Damanik menilai, Prabowo Subianto adalah seorang patriot sejati sehingga wajar menjabat sebagai Menteri Pertahanan Republik Indonesia.
Ia mengatakan, Prabowo sepertinya ingin membuktikan kepada seluruh rakyat Indonesia bahwa dirinya memiliki keinginan besar untuk membangun bangsa.
"Pak Prabowo ini kan harus kita akui beliau ini patriot sejati kan," ujar Freddy dalam diskusi Polemik bertajuk "Kabinet Bikin Kaget" di Kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (26/10/2019) seperti dikutip dari artikel Kompas.com dengan judul "Dulu Mengkritik soal Menhan, Projo Kini Sebut Prabowo Patriot Sejati"
"Jadi beliau ini ingin menunjukkan, membuktikan kepada rakyat Indonesia ini bahwa beliau ini juga punya keinginan besar untuk membangun bangsa ini," kata Freddy.
Baca: Profil 12 Wakil Menteri yang Baru Dilantik,Dari Angela Tanoesoedibjo yang Termuda Hingga Wakil Projo
Baca: Gerindra Pertanyakan Keputusan Jokowi yang Tunjuk Ketua Projo dan Anak Harry Tanoe Jadi Wamen
Pernyataan ini berbeda dengan sikap Projo beberapa waktu lalu.
Saat itu, Projo mengaku kecewa saat Presiden Joko Widodo menunjuk Prabowo yang merupakan rival dalam pilpres, sebagai menteri pertahanan.