APBN Sebesar Rp 10,3 Triliun, 5 Kementerian Siap Membangun Destinasi Wisata Prioritas
10 destinasi wisata sudah ditetapkan oleh Presiden Jokowi yang akan dikerjakan oleh Menteri Pariwisata, 5 di antaranya menjadi prioritas.
Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Ifa Nabila
Diketahui, pengembangan lima destinasi prioritas menjadi fokus Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada satu tahun ke depan.
Lima destinasi prioritas yang diarahkan Jokowi adalah Borobudur, Mandalika, Danau Toba, Labuan Bajo, dan Likupang.
Penjelasan Basuki kepada KompasTV mengenai pengembangan destinasi prioritas, Menteri PUPR dua periode ini memberikan contoh Candi Borobudur.
Borobudur bukanlah destinasi wisata baru.
Pengembangan di destinasi wisata Borobudur mengenai kawasan sekitar dan juga konektivitas dengan New Yogyakarta International Airport.
"Tapi kan bukan berangkat dari nol. Borobudur sudah ada terus. Tapi nanti fasilitas baru ini Yogyakarta International Airport, konektivitasnya ke Borobudur, kawasan Borobudurnya sudah mulai baru. Mulai 2021 itu beliau (menpar) sudah bisa merencanakan even-even yang lain daripada yang sekarang," terang Basuki.
Baca: Rakor Lintas Menteri, Basuki Berharap Bersinergi Selesaikan Program Destinasi Wisata Super Prioritas
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio juga menjelaskan bagaimana nanti kementeriannya mengerjakan destinasi wisata prioritas yang sudah diarahkan oleh Presiden Joko Widodo.
Pada dua bulan ini, Menpar menjelaskan akan memikirkan cara untuk melakukan promosi destinasi wisata prioritas.
"Karena kami sedang mencari ide, melihat timeline-nya dan lain sebagainya, cocok tidak dengan wilayah situ.
Jadi enggak bisa cuma sekadar bikin event yngg menarik saja tapi harus sesuai dengan nilai-nilai budaya lokal. Dua bulanlah kita memikirkan semua itu," kata suami artis Gista Putri ini.
Wishnutama juga menjelaskan promosi tidak harus dilakukan dengan cara lama.
Perencanaan event disesuaikan dengan budaya lokal Indonesia yang akan menarik wisatawan.
"Cara-cara itu juga harus kita pikirkan, tidak melulu kita melakukan promosi secara konvensional. Itu juga yang sedang kita pikirkan. Tapi soul dari tempat tersebut harus dipahami sehingga bisa menjual dengan keunikannya, sesuatu yang berbeda dengan target wisata di negara lain," jelas Wishnutama.
Wakil Menteri Pariwisata Angela Tanoesoedibjo, yang ditemui setelah pelantikannya juga menjelaskan mengenai promosi kreatif.
Ibu dua anak ini menjelaskan promosi yang bisa dilakukan menggunakan cara-cara yang lebih kreatif.