Ikut 'Berkeringat' Dukung Jokowi, 3 Partai Koalisi Ini Justru Tak Dapat Kursi di Kabinet
Inilah tiga partai koalisi yang tidak mendapat satu kursi pun di kabinet. Padahal mereka ikut 'berkeringat' dukung Jokowi di Pilpres 2019.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Daryono
Inilah tiga partai koalisi yang tidak mendapat satu kursi pun di kabinet. Padahal mereka ikut 'berkeringat' dukung Jokowi di Pilpres 2019.
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah membentuk kabinet baru bernama Indonesia Maju yang akan membantu pemerintahannya selama lima tahun ke depan.
Susunan Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024 berisikan 34 menteri dan 12 wakil menteri.
Para 'pembantu' Jokowi telah dilantik secara berurutan pada Rabu (23/10/2019) dan Jumat (25/10/2019).
Para menteri dan wakil menteri ini berasal dari berbagai latar belakang.
Sebut saja pengusaha, profesional, PNS, menteri lama, hingga politisi.
Baca: Blusukan ke Muara Angke, Menteri Edhy Prabowo: Jadikan KKP Tempat Curhat para Nelayan
Baca: Kenang Masa Lalu dengan Susi Pudjiastuti, Eks Suami Ungkap Panggilan Mesra untuk Mantan Menteri KKP
Selain itu, Jokowi juga memberikan beberapa kursi untuk partai pendukungnya di Pilpres 2019 dengan jumlah yang berbeda-beda.
Bahkan Jokowi turut berbagi kursi pada partai yang jelas-jelas menjadi rivalnya saat di Pilpres 2019, yaitu Gerindra.
Namun tak semua partai koalisi Jokowi yang mendapatkan kursi di kabinet.
Setidaknya ada tiga partai yang ikut 'berkeringat' mendukung Jokowi di Pilpres 2019, tapi tidak mendapat kursi di kabinet.
Siapa saja mereka dan apa tanggapannya?
1. Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura)
Di dalam Kabinet Indonesia Maju, tidak satu satu kader Hanura pun yang mendapat kursi menteri.
Padahal di Kabinet Kerja, Hanura mendapat satu kursi menteri yang cukup penting yaitu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan lewat Wiranto.
Bahkan sebelumnya, sudah ada dua kader Hanura yaitu Saleh Husin dan Yuddy Chrisnandi yang dapat jatah menteri.