Menko PMK Masih Pelajari Kartu Prakerja yang Jadi Janji Jokowi Saat Kampanye
Dengan kartu tersebut mereka akan mendapatkan honor dari pemerintah meski belum mendapatkan pekerjaan.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy, mengatakan pihaknya masih mempelajari program kartu pra kerja.
Program kartu kerja merupakan salah satu program yang menjadi janji kampanye Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat kampanye.
"Jadi untuk kartu prakerja ini saya dalami dulu masalahnya. Kita akan agendakan saya sedang lakukan adalah mendalami persoalan yang menjadi agenda utama. Karena itu saya terus rapat internal dengan deputi dan jajak pendapat," ujar Muhadjir di Kemenko PMK, Jln Medan Merdeka Barat, Senin (28/10/2019).
Baca: Persatuan dalam Sumpah Pemuda, Demi Menjaga Keutuhan dan Memajukan NKRI
Meski begitu, Muhadjir mengaku telah mengetahui keinginan Jokowi mengenai bentuk dan implementasi dari Kartu Prakerja.
"Kita sudah tahu apa yang jadi maksud dari kehendak presiden," tutur Muhadjir.
Sebelumnya, pada kampanye Pilpres 2019 lalu, Jokowi berjanji akan menerbitkan kartu Pra Kerja yang diperuntukkan bagi mereka yang lulus SMA, SMK, Politeknik maupun perguruan tinggi yang mengikuti pelatihan namun belum mendapatkan pekerjaan.
Dengan kartu tersebut mereka akan mendapatkan honor dari pemerintah meski belum mendapatkan pekerjaan.