AHY Tak Masuk Kabinet Jokowi, Puan Maharani Sebut Hubungan Mega dan SBY Baik-baik Saja
Agus Murti Yudhoyono alias AHY tak masuk daftar Kabinet Indonesia Maju, Puan bantah megawati menjadi penyebabnya.
Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Yudie Thirzano
Andi menganggap Jokowi belum dapat meredakan ketegangan yang terjadi antara Megawati dan SBY.
"Tadinya saya melihat Pak Jokowi mampu meredakan ketegangan dan dendam ini, rupany belum mampu," ujar Andi.
Andi juga menyinggung, AHY tidak dapat menentukan akan menjadi anak siapa.
Ia juga merasa dendam Megawati adalah dendam pada takdir.
"Tentu saja @AgusYudhoyono tidak pernah merencanakan hidupnya sebagai anak @SBYudhoyono, itu takdir sejarah. Karena itu dendam Ibu Megawati hingga ke anak cucu SBY adalah dendam pada takdir," ujar Andi
Seperti yang kita tahu, ketegangan SBY dan Megawati berawal dari 2003 saat Megawati menjabat jadi Presiden.
Megawati merasa dibohongi oleh SBY yang kala itu menjadi Menko Polkam.
Santer beredar SBY akan maju menjadi Presiden pada 2004.
Megawati merasa SBY tidak jujur kepadanya mengenai pencalonan sebagai Presiden.
Kubu Megawati mulai mengucilkan SBY.
Pada 2004 SBY mengirim surat ke Megawati dan mengundurkan diri dari Menko Polkam.
SBY dan Megawati bertarung dalam pemilihan Presiden Periode 2004-2009.
Baca: Komentar Demokrat soal Tudingan Megawati Dendam pada SBY, Tak Pernah Katakan Ketum PDIP Halangi AHY
Akhirnya SBY memenangkan pemilihan Presiden, dan Megawati harus menerima kekalahannya.
Selama periode kepemimpinan SBY, Megawati tak pernah terlihat menghadiri acara di Istana Kepresidenan.