Resmi Bergabung PSI, Faldo Maldini Serius Mencalonkan Diri di Pilgub Sumatera Barat 2020
Setelah resmi mundur dari PAN, Faldo Maldini resmi bergabung PSI. Alasan bergabung karena keinginannya maju dalam Pilgub Sumbar 2019
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Wulan Kurnia Putri
"Kalau umur tidak cukup berarti saya akan terus berjuang. Yang jelas bagi kami adalah tentang kesempatan, bagaimana agar anak muda bisa mendapatkan tempat di politik," tutur Faldo Maldini.
Melalui akun Instagramnya @faldomaldini, juga sudah gencar mengumpulkan massa Sumbar dengan tagar #SUMagaikBARu.
Baca: Surya Tjandra Jadi Wakil Menteri Bantu Sofyan Djalil, PSI: Kami Enggak Pusing Dianggap Tak Layak
Profil Faldo Maldini
Faldo Maldini lahir di Padang, Sumatera Barat pada 9 Juli 1990 dan menempuh pendidikan dasar hingga menengah di Padang.
Setelah lulus SMA, Faldo Maldini kemudian melanjutkan pendidikan di Fakultas Matematika dan IPA Universitas Indonesia.
Selama menjadi mahasiswa UI, Faldo Maldini diketahui aktif terlibat dalam berbagai kegiatan kampus.
Pada 2010, Faldo Maldini menjabat sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Fisika UI dan tahun berikutnya menjabat sebagai Ketua BEM FMIPA UI.
Faldo Maldini juga merupakan mantan Ketua Umum BEM UI sekaligus Mantan ketua PPI UK.
Ketika menjabat sebagai Ketua BEM UI, Faldo Maldini pernah memimpin organisasi melakukan perlawanan terhadap PT. KAI dan Rektor UI.
Baca: Ismail Fajrie Alatas, Dosen di New York Suami Politisi Tsamara Amany yang Punya Banyak Penghargaan
Selain aktif berorganisasi, Faldo Maldini juga aktif melakukan berbagai riset yang kemudian dipublikasikan di dalam dan luar negeri mewakili UI dan Indonesia.
Faldo Maldini juga menempuh pendidikan untuk meraih gelar pascasarjana di Imperial College London dibidang Plastic Electronic Materials di Department of Physics.
Ketika menjadi mahasiswa di Imperial College London, Faldo Maldini dipercaya untuk menjadi Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia United Kingdom (PPI UK) periode 2013/2014.
Rekam Jejak
Faldo Maldini dikenal sebagai politikus muda yang mengawali karier politiknya di bawah naungan Partai Amanat Nasional.