Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Calon Kapolri Idham Azis: Radikalisme adalah Oknum, Tidak Mewakili Agama Tertentu

Calon Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Idham Azis menyatakan bahwa radikalisme tidak bisa diidentikkan dengan islam, karena itu oknum.

Penulis: Nuryanti
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Calon Kapolri Idham Azis: Radikalisme adalah Oknum, Tidak Mewakili Agama Tertentu
Vincentius Jyestha/Tribunnews.com
Kabareskrim Polri Komjen Pol Idham Azis (tengah), calon tunggal Kapolri yang diajukan oleh Presiden Joko Widodo 

TRIBUNNEWS.COM - Komisi III DPR menyepakati Komjen (Pol) Idham Azis menjadi Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri).

Keputusan itu diambil secara aklamasi dalam rapat pleno Komisi III di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/10/2019).

Anggota DPR Komisi III menyatakan keputusan itu, dalam fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan Idham Azis sebagai calon Kapolri.

Melihat tayangan video YouTube Kompas TV (30/10/2019), Idham Azis bicara mengenai radikalisme yang banyak dilakukan oleh oknum, dan tidak mewakili agama tertentu.

Baca: Disetujui Komisi III DPR RI, Idham Azis Ungkapkan 7 Program Prioritas Apabila Diangkat Jadi Kapolri

"Saya mau menggaris bawahi, radikalisme itu tidak diidentikkan dengan islam, radikalisme itu oknum, atau mungkin kelompok," ujar Idham Azis.

Menurutnya, tidak bisa dikatakan jika dengan radikalisme, kita membawa atribut atau simbol agama, itu tidak tepat.

"Jadi ini harus dikampanyekan kepada seluruh anggota, seluruh masyarakat, bahwa itu adalah oknum," tambahnya.

BERITA TERKAIT

Komjen Idham Azis menjadi Kapolri menggantikan Tito Karnavian, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Kabinet Indonesia Maju.

Calon Kapolri Komjen Pol Idham Aziz usai mengikuti Uji Kelayakan dan Kepatutan Kapolri di ruang Komisi III, Komplek Parlemen, Jakarta Pusat, Rabu (30/10/2019). Idham Aziz merupakan calon tunggal yang diajukan Presiden Joko Widodo sebagai Kapolri untuk menggantikan Tito Karnavian yang kini menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri.  Tribunnews/Jeprima
Calon Kapolri Komjen Pol Idham Aziz usai mengikuti Uji Kelayakan dan Kepatutan Kapolri di ruang Komisi III, Komplek Parlemen, Jakarta Pusat, Rabu (30/10/2019). Idham Aziz merupakan calon tunggal yang diajukan Presiden Joko Widodo sebagai Kapolri untuk menggantikan Tito Karnavian yang kini menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Komjen Idham Azis adalah calon tunggal Kapolri yang diajukan oleh Presiden Jokowi.

Dalam uji kelayakan dan kepatutan, banyak hal yang dijanjikan oleh Idham Azis.

Ia menyatakan akan menekan korupsi, dan memastikan netralitas Polri di panggung politik.

Baca: Ini Tujuh Program Prioritas Idham Aziz Sebagai Calon Kapolri yang Gantikan Tito Karnavian

Ketua Komisi III DPR Herman Hery menyatakan, keputusan yang diambil adalah semua kapoksi melawan keputusan aklamasi.

Aklamasi untuk menyetujui Komjen Idham Azis menjadi Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, yang mana pada keputusan ini langsung pada tingkat pertama.

"Kami pada sore ini juga akan bersurat pada pimpinan DPR, untuk besok (31/10/2019) diagendakan pada rapat paripurna," ujar Herman mengakhiri penyampaiannya dengan mengetok palu tanda bahwa anggota DPR menyetujui Idham Azis sebagai Kapolri.

Dikutip dari Kompas.com (30/10/2019), Idham Azis bersyukur telah menyelesaikan rangkaian fit and proper test, dan terpilih secara aklamasi.

"Alhamdulillah wa syukurillah, hasil yang tadi telah diputuskan secara aklamasi menetapkan saya untuk melanjutkan kepemimpinan kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia berikutnya," kata Idham seusai rapat pleno.

Idham Azis mengucapkan rasa terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Baca: Uji Kelayakan dan Kepatutan Hanya 2 Jam, Pencalonan Idham Azis Disetujui Secara Aklamasi

Pria yang saat ini masih menjabat sebagai Kepala Bareskrim Polri itu juga berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang sudah memberikan amanah dan kepercayaan kepada dirinya untuk melaksanakan tugas sebagai Kapolri.

"Terima kasih kepada bapak Presiden Republik Indonesia Jokowi yang telah memberikan amanah dan kepercayaan kepada saya untuk melaksanakan tugas ini," ujar dia.

Ia juga memohon doa restu kepada seluruh masyarakat Indonesia, untuk bisa melaksanakan amanah tersebut dengan penuh rasa tanggung jawab.

Sementara terkait pengganti posisinya sebagai Kepala Bareskrim Polri, Idham mengatakan, pihaknya akan segera menunjuk nama baru.

"Saya nanti begitu dilantik (Kapolri), saya akan menunjuk kabareskrim yang baru. Insya Allah hari Jumat nanti (penunjukan kabareskrim baru)," kata Idham.(*)

(Tribunnews/Nuryanti/Kompas.com/Haryanti Puspa Sari)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas