Idham Aziz Hanya Menjawab Singkat dan Langsung Bergegas Saat Ditanya Soal Kasus Novel Baswedan
Komjen Pol Idham Aziz hanya menjawab singkat saat ditanya soal komitmennya mengungkap kasus penyiraman air keras kepada Novel Baswedan.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Usai fit and proper tes, Idham Aziz mengatakan seluruh anggota Komisi III DPR RI menyetujui dirinya menjadi Kapolri menggantikan Tito Karnavian yang telah mundur dan kini menjadi Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
"Seperti yang rekan-rekan telah ketahui bersama baru saja selesai proses pelaksanaan fit and proper test yang dilakukan sejak tadi pagi di kediaman saya dan dilanjutkan siang ini di ruang komisi III. Alhamdulillah wa syukurilah hasil yang tadi telah diputuskan secara aklamasi menetapkan saya untuk melanjutkan kepemimpinan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia berikutnya," kata Idham Aziz.
Baca: Calon Tunggal Kapolri Komjen Idham Azis Jalani Fit and Proper Test
Idham Aziz mengucapkan terimakasih kepada Presiden Jokowi yang telah menunjukknya sebagai calon tunggal Kapolri.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Komisi III DPR RI yang menggelar rangkaian uji kelayakan dan kepatutan ( fit and proper test) calon Kapolri.
"Saya juga mau berterima kasih kepada teman-teman dari Komisi III yang telah melaksanakan proses fit and proper test ini dengan penuh kekeluargaan namun tidak mengurangi rasa khidmat di dalam mengggali materi-materi yang dipertanyakan kepada saya," katanya.
Baca: Rahasia Penerbangan, Mantan Pramugara Ungkap Cinta Lokasi Antara Pramugari dan Pilot
Setelah Komisi III DPR RI sepakat menyetujui Idham Aziz sebagai Kapolri, selanjutnya keputusan tersebut akan dibawa ke dalam pengambilan keputusan tingkat II, atau rapat Paripurna, yang direncanakan akan digelar Kamis (31/10/2019).
"(sekarang) Hanya tinggal menunggu proses surat yang akan katanya diajukan ke paripurna," katanya.
Fokus Pilkada Serentak 2020
Calon Kapolri Komisaris Jenderal Idham Aziz memaparkan rencana program Kepolisian pada 2020, dalam uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon Kapolri di Komisi III, DPR RI, Rabu (30/10/2019).
Dalam paparannya, Idham Aziz mengatakan pilkada serentak 2020 merupakan salah satu yang menjadi fokus perhatian Polri. Terdapat kurang lebih 270 pilkada serentak pada tahun depan.
"Agenda nasional tahun 2020 yang jadi fokus perhatian Polri antara lain suksesnya pengamanan 270 Pilkada serentak pada 9 provinsi, 224 kabupaten, 37 kota," ujar Idham Aziz.
Selain pengamanan pilkada serentak, Kepolisian juga fokus pada pengamanan Pekan Olahraga Nasional (PON) yang digelar di Papua.
"Selain tentunya masalah intoleransi, radikalisme, Unras (unjukrasa) anarkis, konflik sosial, Karhutla serta berbagai kejahatan yang menjadi atensi publik dan merugikan kekayaan negara seperti korupsi, cyber, Narkoba, ilegal fishing. Ilegal mining, dan kejahatan jalanan," katanya.
Polisi menurut Idham akan memberikan perhatian penuh pada potensi gangguan pembangunan infrastruktur yang berpotensi merugikan negara.