Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

‎Presiden Jokowi Minta Luhut Pacu Investasi dan Kurangi Impor BBM

Jokowi menganggap komoditas tersebut menjadi akar masalah dari defisit transaksi berjalan dan defisit neraca perdagangan.

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Adi Suhendi
zoom-in ‎Presiden Jokowi Minta Luhut Pacu Investasi dan Kurangi Impor BBM
Theresia Felisiani/Tribunnews.com
Presiden Jokowi saat meresmikan Jembatan Youtefa, jembatan terpanjang dan kebanggaan warga Papua, Senin (28/10/2019) sore. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Jokowi meminta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengurangi ketergantungan terhadap impor khususnya Bahan Bakar Minyak (BBM).‎

Jokowi menganggap komoditas tersebut menjadi akar masalah dari defisit transaksi berjalan dan defisit neraca perdagangan.

Selain itu, Jokowi juga menginstruksikan Luhut membuat terobosan guna menekan defisit neraca perdagangan dan defisit transaksi berjalan.

Baca: Respons KPK Sikapi Tudingan Fahri Hamzah Soal Tebang Pilih Kasus

Termasuk meningkatkan nilai investasi di Indonesia.

"Khususnya impor BBM yang memberikan dampak sangat besar terhadap defisit neraca dagang atau defisit neraca berjalan kita," kata Jokowi dalam ratas dengan topik penyampaian ‎program dan kegiatan di Bidang Kemaritiman Investasi, Rabu (30/10/2019) di Kantor Presiden, Jakarta.

‎Kepada jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju, Jokowi meminta ada peningkatan produksi minyak dalam negeri sehingga implementasi dari energi baru terbarukan bisa dipercepat.

Baca: Ali Ngabalin Didebat Ketua PA 212 Haikal Hassan soal Keberhasilan Presiden: Itu Bukan Jasa Jokowi

Berita Rekomendasi

Dia juga menekankan agar program B20 dalam rangka mengurangi impor BBM terus dilaksanakan.

Dia minta, didorong hingga menuju B100.

"Impelentasi kebijakan energi baru terbarukan juga harus dipercepat lagi. Terutama percepatan mandatori dari B20 jadi B30, melompat ke B50 dan B100,‎" katanya.

Berkaitan dengan investasi, mantan wali kota Solo tersebut ingin ada fokus tertentu, jangan semua bidang dikejar.

Baca: Hasil Madura United Vs PS Tira Persikabo: Gol Greg Nwokolo Bawa Tuan Rumah Raup 3 Poin

Dia khawatir nanti tidak fokus dan banyak investasi yang luput.

Menurutnya, proyek di Morowali bisa dicontoh untuk memproduksi barang mentah yang selama ini diekspor pemerintah, yakni bauksit.

Terakhir, Jokowi meminta jajarannya mencari industri yang bisa memproduksi barang-barang pengganti impor di dalam negeri.

"Petrokimia, kilang minyak bisa. Pokoknya betul-betul diawal agar kita bisa mengejar defisit transaksi berjalan dan defisit neraca perdagangan," kata Jokowi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas