Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jenderal Polisi Idham Azis telah dilantik Presiden Jokowi menjadi Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) di Istana Negara, Jakarta, Jumat (1/10/2019).

Para pejabat dan tamu diundang hadir dalam pelantikan tersebut.

Satu di antaranya Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea.

Andi Gani menuturkan, Idham Azis merupakan sahabat dekatnya dan kehadirannya saat pelantikan dalam bentuk dukungan kepada Kapolri.

Baca: Tidak Jadi Hari Ini, Idham Azis akan Tunjuk Kabareskrim Baru Minggu Depan

"Saya tentu bahagia melihat sahabat baik sukses dalam karir," kata Andi di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Menurutnya, Idham Azis merupakan sosok yang tepat menggantikan Tito Karnavian karena dirinya merupakan sosok sederhana, tidak banyak bicara, dan pekerja keras.

"Saya berharap Pak Idham Azis sukses dalam memimpin Polri," ujarnya.

Baca: Harta Kekayaan Capai Rp5 Miliar, Intip Besaran Gaji Kapolri Idham Azis yang Baru Dilantik

Dalam kesempatan tersebut, Andi menjelaskan alasannya menolak jabatan Wakil Menteri Tenaga Kerja ketika ditawarkan kepadanya.

Andi Gani mengaku saat ini lebih tepat menyelesaikan masa tugasnya di BUMN PT PP dan membantu Presiden Jokowi terutama di sektor infrastruktur.

"Saya tentu tetap menjadi Sahabat Perjuangan Pak Jokowi. Karena, mengabdi untuk negara tidak selalu harus duduk di kabinet," katanya.

Terimakasih Pak Jokowi

Kapolri Jenderal Idham Aziz mengaku bersyukur dipercaya oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), menjabat sebagai pucuk pimpinan tertinggi di Kepolisian.

"Saya juga ucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden Jokowi yang telah mempercayakan kepada saya untuk menjalankan tugas ini selaku Kapolri," ujar Idham di Istana Negara, Jakarta, Jumat (1/10/2019).