Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tanggapi Pelantikan Idham Azis, Tito Karnavian: Jadi Kapolri Itu Tidak Gampang

"Saya merasakan tiga tahun, tiga bulan (menjadi Kapolri) merasa cukup berat," ujar Tito di komplek Istana Negara, Jakarta, Jumat (1/10/2019).

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Tanggapi Pelantikan Idham Azis, Tito Karnavian: Jadi Kapolri Itu Tidak Gampang
Wartakota/Henry Lopulalan
Calon Kapolri Komjen Pol Idham Aziz saat mengikuti Uji Kelayakan dan Kepatutan Kapolri di ruang Komisi III, Komplek Parlemen, Jakarta Pusat, Rabu (30/10/2019). Idham Aziz merupakan calon tunggal yang diajukan Presiden Joko Widodo sebagai Kapolri untuk menggantikan Tito Karnavian yang kini menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri. (Wartakota/Henry Lopulalan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tito Karnavian mengingatkan Kapolri Jenderal Idham Aziz untuk melaksanakan tugasnya dengan baik, mengingat pekerjaan sebagai pucuk pimpinan kepolisian tidak mudah.

"Saya merasakan tiga tahun, tiga bulan (menjadi Kapolri) merasa cukup berat," ujar Tito di komplek Istana Negara, Jakarta, Jumat (1/10/2019).

Tito yang menjabat Kapolri sejak Juli 2016 dan kini dipercaya presiden sebagai Menteri Dalam Negeri.

Dia melihat banyak pekerjaan yang harus segera dijalankan oleh Idham. 

"Jadi Kapolri tidak gampang, karena internal saja harus mengurusi 450 ribu orang, eksternal ada 34 Polda, 500 lebih Polres, hampir 5 ribu Polsek yang tersebar di seluruh wilayah," papar Tito. 

Baca: Dilantik Jokowi, Kapolri Idham Azis Ucap Sumpah dan Kenakan Empat Bintang di Pundak

Baca: Sah, Idham Aziz Jabat Kapolri Gantikan Tito Karnavian

Selain itu, kata Tito, Idham juga harus melaksanakan tugas pokok pemeliharaan Kamtibnas dan menciptakan pelayanan yang baik ke masyarakat. 

"Penegakan hukum itu tidak gampang di tengah negara yang sangat pruralistik dan demokrasi yang cenderung bebas," ujarnya. 

BERITA REKOMENDASI

"Jadi permasalahan idologis, polistis, Pilkada tahun depan, 270 daerah itu akan banyak sekali," sambung Tito. 

Di sisi lain, Idham juga harus mampu menangani permasalahan kejahatan konvensional seperti perampokan, begal dan pencurian kekayaan negara

"Lalu ada ilegal loging, ilegal fishing, masalah lingkungan. Jadi komplek sekali," ucap Tito. 
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas