Gibran Berkomunikasi dengan Ketua Umum Golkar dan Nasdem untuk Maju Pilwalkot Solo 2020
Setelah berkomunikasi dengan Ketua Umum PDIP Megawati, Gibran mengaku telah berkomunikasi dengan ketua umum Golkar dan Nasdem.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Gibran Rakabuming, putra sulung Jokowi membuka komunikasi dengan beberapa ketua umum partai politik untuk maju dalam Pemilihan Walikota (Pilwalkot) Solo 2020.
Pada hari Kamis (24/10/2019) ia menemui Ketua Umum PDIP Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.
Saat pelantikan menteri pada Selasa (29/10/2019), ia mengaku berkomunikasi dengan Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartanto dan Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh.
“Ya pak Airlangga sempat ngobrol, Pak Surya Paloh sempet ngobrol. Ya silaturrahmi. Habis pelantikan kemarinkan ngumpul semua," ujarnya dilansir dari Youtube Kompas TV, Minggu (3/11/2019).
Dalam usahanya maju sebagai Walikota Solo melalui PDIP, Gibran mengatakan telah bertemu dengan pimpinan PDIP dari tingkat cabang hingga daerah.
Baca juga: Faldo Maldini Ungkapkan Keinginannya Maju dalam Pilgub Sumbar 2020
Baca juga: Kabareskrim Pengganti Idham Azis Dilakukan Minggu Depan, 2 Nama Mencuat
Gibran menambahkan bahwa dia tidak pernah melewati pengurus daerah dan memotong jalur ke Ketua Umum PDIP, Megawati.
"Saya berkali kali bilang yang pertama tak sowani pak Rudi terus ke pak Bambang habis itu yang di Jakarta. Nggak ada yang tak lompati," ujarnya.
Dilansir dari Kompas.com, Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka memastikan tidak akan maju menjadi calon wali kota Solo dari jalur independen pada pemilihan kepala daerah (pilkada) Solo 2020.
Gibran membantah bahwa dia akan berjuang dalam kontestasi tersebut melalui PDI Perjuangan (PDI-P).
Hal tersebut disampaikan Gibran setelah bertemu Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (24/10/2019).
Pertemuan tersebut berlangsung kurang lebih satu jam.
"Saya sampaikan keseriusan saya untuk maju (Pilkada Solo). Saya sampaikan juga ke Bu Mega, saya sudah punya KTA PDIP (kartu tanda anggota PDIP) dan saya tidak akan maju lewat independen seperti yang dikatakan di Solo kemarin. Itu tidak benar,"