Harapan Novel Baswedan Kepada Kapolri Baru, Bekerja Amanah hingga Usut Tuntas Kasus Penyerangannya
Novel Baswedan memberikan harapannya kepada Kapolri yang baru Jendral Idham Aziz. Ia berharap kasus penyerangan terhadapnya bisa terungkap.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Novel Baswedan berharap Kapolri yang baru mampu mengusut tuntas kasus penyerangan terhadap dirinya beberapa waktu lalu.
Novel meminta kepada Kapolri Jendral Idham Aziz untuk menangkap penyerang dirinya.
“Kita semua mendoakan semoga Kapolri yang baru beliau amanah sebagai Kapolri," ujarnya dilansir dari Youtube Kompas TV, Sabtu (2/11/2019).
Selain itu, Novel Baswedan juga berharap Kapolri tidak lupa terhadap kewajibannya.
Kewajiban yang dimaksud terkait dengan pengungkapan kasus penyerangan terhadap dirinya dan juga kawan kawan di KPK lainya.
- Jokowi Beri Waktu Kapolri Idham Azis untuk Mengusut Kasus Novel Baswedan hingga Awal Desember
-
Siapa Fahira Idris? Sosok yang Laporkan Ade Armando karena Unggah Meme Anies Baswedan Berwajah Joker
Ia merespon positif informasi dari Irjen M Iqbal, Kadiv Humas Polri yang mengatakan terdapat perkembangan yang signifikan dalam pengusutan kasusnya.
"Bagi saya setelah 2,5 tahun tentunya kita tidak sedang berbicara perkembangan lagi. Kita sedang bertanya kenapa tidak ditangkap tangkap," ujarnya.
Irjen M Iqbal, Kadiv Humas Polri menyatakan sudah ada temuan hal yang signifikan dalam kasus Novel Baswedan.
Hal ini dikatakan Iqbal seusai pelantikan Kapolri Idham Aziz di Istana Negara, Jumat (1/11/2019).
Iqbal mengatakan Kapolri yang baru sudah menyampaikan bahwa akan ditunjuk Kabareskim yang baru dan memerintahkannya untuk segera mengusut kasus Novel Baswedan.
Ia juga menyampaikan tim teknis terus bekerja maksimal sampai saat ini sampai detik ini tanpa henti mereka melakukan upaya maksimal untuk mengungkap kasus ini.
"Ada hal-hal yang sangat signifikan.Tolong digaris bawari, 'signifikan' yang sudah kami dapat."
"Doakan saja Insyaallah kalau Tuhan meridhoi kami akan mengungkap kasus ini,"ujarnya dilansir dari Youtube Kompas TV, Jumat (1/11/2019).
Bekerja Tertutup
Mabes Polri mengatakan tim teknis kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan bekerja secara tertutup.
Dilansir dari Tribunnews.com, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan kerja tim teknis dilakukan tertutup agar pelaku ataupun pihak yang terlibat tidak kabur.
"Kenapa tim teknis ini tak pernah memberikan update? Ini tim teknis bekerja sangat tertutup. Kalau kita bekerja disampaikan ke media, (pelaku) kabur dong," ujar Iqbal, di Hotel Cosmo Amarossa, Jakarta Selatan, Rabu (16/10/2019).
Namun demikian, mantan Wakapolda Jawa Timur tersebut mengatakan ada perkembangan signifikan dari hasil kerja tim teknis.
Tetapi Iqbal tidak menjelaskan perkembangan apa yang dimaksud.
"InsyaAllah. Sangat signifikan, doakan. Tim kami sedang bekerja yang terbaik," kata dia.
Jenderal bintang dua tersebut menjelaskan tenggat waktu kerja tim teknis dimulai sejak terbitnya Surat Perintah (Sprin) Kapolri.
"Tiga bulan itu dimulai bukan pada saat pak Presiden memberikan statemen, tapi tergantung berdasarkan Sprin-nya karena alasan tadi. Sehingga 3 Agustus, tim teknis baru bekerja efektif," katanya. (*)
(Tribunnews.com/Faisal Abdul Muhaimin)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.