Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kata Pengamat Soal Gibran Maju ke Bursa Calon Wali Kota Solo, Kalah Populer Dari Didi Kempot

Gibran Rakabuming bisa kalah dalam Pemilihan Wali Kota Surakarta atau Solo. Sosoknya kalah populer dari Didi Kempot.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Kata Pengamat Soal Gibran Maju ke Bursa Calon Wali Kota Solo, Kalah Populer Dari Didi Kempot
TribunMataram Kolase/ Instagram
Gibran bisa kalah di Pilkada jika lawannya Didi Kempot 

TRIBUNNEWS.COM, SURAKARTA - Pemilihan Wali Kota Surakarta atau Solo akan berlangsung pada tahun 2020 mendatang.

Nama putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka dikabarkan hendak mengikuti kontestasi politik tersebut.

Menurut Pengamat Politik Universitas Paramadina Hendri Satrio, sebagai warga negara, Gibran Rakabuming Raka berhak mengajukan diri sebagai Bakal Calon Wali Kota Solo.

Hendri Satrio menilai bahwa Gibran Rakabuming Raka memiliki peluang untuk menang saat maju di Pilkada Solo 2020.

Gibran sebagai anak Presiden Jokowi mendapatkan nilai lebih di masyarakat,

Namun, menurut Hendri Satrio, Gibran bisa kalah jika melawan sosok populer di Solo atau sosok yang lebih populer daripada dirinya.

Baca: Pengamat: Gibran Bisa Kalah Jika Melawan Sosok yang Lebih Populer di Solo

Baca: Tak Sekedar Lagu Ambyar, Ternyata 4 Lagu Didi Kempot Ini Berdasarkan Kisah Nyata

Putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka (kiri) bersama Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (kanan) memberikan keterangan usai melakukan pertemuan tertutup dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Kamis (24/10/2019). Pertemuan tersebut membahas pencalonan dirinya sebagai bakal calon Wali Kota Solo. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka (kiri) bersama Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (kanan) memberikan keterangan usai melakukan pertemuan tertutup dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Kamis (24/10/2019). Pertemuan tersebut membahas pencalonan dirinya sebagai bakal calon Wali Kota Solo. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Hendri Satrio lalu mencontohkan musisi Didi Kempot, yang juga berasal dari Solo dan sangat populer di kalangan masyarakat.

Berita Rekomendasi

"Karena itu, jika ditanya apakah bisa kalah ? Ya bisa. Oleh siapa? Tokoh yang populer, siapa itu? Didi Kempot misalnya," ungkap Hendri.

Prediksi tersebut bisa terjadi karena sikap antitesis masyarakat yang kecewa dengan kecenderungan polidik dinasti keluarga Jokowi.

Baca: Dua Kali Manggung di Acara PKB, Didi Kempot Belum Tertarik Masuk Politik

Menurutnya, langkah Gibran Rakabuming Raka yang berniat maju sebagai Bakal Calon Wali Kota Solo sudah bisa menimbulkan sentimen politik dinasti.

"Bisa jadi kekecewaan orang Solo terhadap adanya politik dinasti ini lalu diarahkannya ke tokoh lain, misalnya nanti Didi Kempot. Orang kan berpikir, 'Ketimbang saya malas (memilih), ya sudah saya pilih Didi Kempot saja sekalian', kan bisa jadi begitu, " tambah pendiri Lembaga Survei Kedai Kopi ini.

Didi Kempot hadir dalam acara Rosi KompasTV bertajuk
Didi Kempot hadir dalam acara Rosi KompasTV bertajuk "The Godfather of Broken Heart" di Studio Menara KompasTV, Palmerah, Jakarta Pusat, Kamis (1/8/2019). Didi Kempot berhasil menggoyang Studio KompasTV dengan lagu-lagu ciptaannya bersama #sobatambyar. (TRIBUNNEWS.COM/Bian Harnansa) (TRIBUNNEWS.COM/Bian Harnansa)

Gibran Disarankan Dekati Dulu Senior PDI-P Solo

Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, awalnya dikenal sebagai seorang yang antipolitik.

Namun beberapa bulan terakhir, Gibran ingin menunjukkan kontribusinya kepada masyarakat melalui kebijakan politiknya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas