Polemik Larangan Pakai Cadar, Indadari Mantan Istri Caesar Mengaku Prihatin: Izinkan Kami Bercadar
Wacana penggunaan niqab atau cadar menjadi polemik akhir-akhir ini. Indadari menanggapi soal pelarangan cadar di ASN membuat dirinya prihatin
Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Wacana penggunaan niqab atau cadar menjadi polemik akhir-akhir ini.
Indadari seorang aktivis dakwah dan founder di Niqab Squad Indonesia dalam kegiatan sehari-hari untuk mengajar mengaji, membahas adab Alquran dan juga menyampaikan dakwah sudah hampir lima tahun memakai cadar.
Dilansi dari kanal Youtube TvOneNews, Jumat (1/11/2019). Tanggapan Indadari soal pelarangan cadar di Aparatur Sipil Negara (ASN) mebuat dirinya prihatin.
"Jujur saya sangat prihatin sekali, sedih jelas," ungkapnya.
Baca: PKS Tak Setuju Wacana Pelarangan ASN Pakai Cadar
Awal mulai Indadari memutuskan untuk menggunakan cadar karena Indadari menyadari bahwa dirinya penuh dengan dosa.
"Saya tidak bisa menjamin diri saya 24 jam lepas dari dosa," ujarnya
Ketika memutuskan menggunakan cadar, Indadari memang sebelumnya sudah mengetahui bahwa hal ini adalah sunah.
"Ketika dilakukan mendatangkan pahala, ketika tidak dilakukan saya rugi," kata Indadari.
Baca: Soal Larangan Cadar oleh Menag Fachrul Razi, PKB: Penggunaan Cadar Bukan Budaya Indonesia
Menurut Indadari saat dia menggunakan cadar setiap hari dari pagi sampai sore, ia mengatakan bahwa pahala sunah yang dijalani akan terus berjalan dan mengurangi dosa-dosa yang dilakukan.
Motivasi dan inspirasi Indadari dalam menggunakan cadar yang terbaik adalah dari istri-istri Rasulullah SAW.
Dimana semua istri Rasulullah SAW menggunakan cadar.
"Kalau saya mencotoh orang lain belum dijamin saya masuk surga," tambahnya.