Selain Karena Meme Anies Baswedan, Ade Armando Pernah Dilaporkan karena 3 Hal Ini
Ade Armando dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh anggota DPD RI Fahira Idris karena unggahan meme Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mirip Joker.
Editor: Wahid Nurdin
TRIBUNNEWS.COM - Dosen Universitas Indonesia (UI) sekaligus pakar komunikasi Ade Armando dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh anggota DPD RI Fahira Idris.
Laporan tersebut berkaitan dengan kasus unggahan foto Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dimodifikasi sehinggga mirip tokoh Joker.
Fahira melaporkan Ade pada Jumat (1/11/2019) kemarin.
Sebelum dilaporkan oleh Fahira Idris soal meme Anies Baswedan, Ade Armando sudah pernah beberapa kali dilaporkan dengan dugaan kasus yang berbeda-beda.
Berikut TribunPalu.com merangkum beberapa kasus dan tuduhan yang pernah menyeret Ade Armando dari laman Kompas.com dan Tribunnews.com.
1. Dugaan penodaan agama.
Pada Mei 2015, Ade Armando menuliskan status "Allah kan bukan Orang Arab Tentu Allah senang kalau ayat-ayat-Nya dibaca dengan gaya Minang, Ambon, Cina, Hiphop, Blues." di akun Facebooknya.
"Itu status di FB saya 20 Mei 2015 itu saya mengatakan Tuhan bukan orang Arab, Tuhan pasti senang kalau ayat-ayatnya dibaca dengan langgam Minang, Sumatera, dan seterusnya," kata Ade saat menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya pada Juni 2016 silam.
Ade mengaku bahwa ia menulis status tersebut terkait dengan rencana Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menggelar festival pembacaan Al Quran dengan langgam Nusantara.
"Itu kaitannya dengan rencana Menag Lukman Hakim. Saat itu, dia berniat membacakan festival dengan langgam Nusantara. Waktu itu sudah ada contoh," kata Ade.