Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Partai Politik Harus Peduli Melawan Radikalisme, Mulai Perekrutan hingga Anggaran Partai

Boni Hargens menilai partai politik harus memberikan perhatian dalam memberantas bibit radikalisme dalam pemerintahan.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Partai Politik Harus Peduli Melawan Radikalisme, Mulai Perekrutan hingga Anggaran Partai
Mafani Fidesya Hutauruk
Boni Hargens 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Mafani Fidesya Hutauruk

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Melawan radikalisme tidak cukup hanya Kepolisian, Badan Intelijen Negara dan BNPT, Partai Politik dapat juga turut menyelesaikan permasalahan ini.

Direktur Lembaga Pemilih Indonesia, Boni Hargens menilai partai politik harus memberikan perhatian dalam memberantas bibit radikalisme dalam pemerintahan.

Ia menjelaskan parpol dapat melakukan deteksi dalam proses perekrutan politik.

"Partai politik harus benar-benar mempertimbangkan apakah seorang seseorang itu terpapar Radikalisme atau tidak.

Baca: Boni: Radikalisme Lebih dari Sekadar Upaya Memanipulasi Agama

Dalam diskusi Merawat Keindonesiaan ke-29, Jakarta, (4/11/2019) ia menyampaikan parpol harus cermat dalam menyeleksi para calon pemimpin.

"Jadi jangan mengusung calon walikota, Bupati, DPRD atau DPR yang terpapar radikalisme itu," ucapnya.

Berita Rekomendasi

Dirinya mengkhawatirkan jika ada pemimpin yang tidak menganut ideologi Pancasila melainkan paham ideologi Hizbut Tahrir.

"Hizbut Tahrir Indonesia sudah berhasil dibubarkan oleh Presiden Jokowi. Namun, mereka masih melakukan aksinya dengan tujuan menggantikan Pancasila," ucapnya.

Boni Hargens bercerita ia pernah menginvestasi salah satu parpol di Indonesia yang memiliki dua anggaran dasar yang berbeda.

Baca: PR Bagi Menhan Prabowo Subianto dalam Mengatasi Radikalisme

"Ada partai yang memiliki dua anggaran dasar. Anggaran pertama yang diberikan ke pemerintah dengan berdasarkan Pancasila. Anggaran kedua lain, hanya disimpan sendiri dan pemerintah tidak tahu. Anggaran kedua dijelaskan ada cita-cita mendirikan Khilafah," ucapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas