Diadukan ke Badan Kehormatan seusai Bongkar Anggaran 'Siluman', William: Kami Hadapi
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Fraksi PSI, William Aditya Sarana, diadukan ke Badan Kehormatan (BK) DPRD.
Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNNEWS.COM - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Fraksi PSI, William Aditya Sarana, diadukan ke Badan Kehormatan (BK) DPRD.
Pelaporan ini terkait aksinya dalam membongkar anggaran APBD DKI Jakarta 2020.
William dianggap telah melanggar kode etik DPRD karena telah mengunggah anggaran tersebut ke media sosial.
Dikutip dari laman Kompas.com, William mengaku siap menghadapi dan menjalani proses pelaporan tersebut.
"Saya siap menjalani prosesnya," ujar William saat dihubungi Kompas.com, Selasa (5/11/2019).
Pria 23 tahun ini juga siap mempertaruhkan jabatannya demi adanya transparansi dalam anggaran rencana APBD DKI Jakarta 2020.
"Demi transparansi anggaran, saya siap mempertaruhkan jabatan saya," imbuhnya.
William dilaporkan oleh Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dari Maju Kotanya Bahagia Warganya (Mat Bagan), Sugiyanto.
Sugiyanto menilai, aksi Wiliiam telah melanggar Peraturan DPRD DKI Jakarta Nomor 1 Tahun 2014 tentang Tata Tertib DPRD DKI Jakarta.
Meskipun dokumen itu milik publik, namun yang dilakukan William dinilai tidak memperhatikan tata krama yang ada.
Pasalnya anggaran tersebut belum dibahas di forum resmi.
Namun William telah mengunggahnya di media sosial dan memunculkan polemik yang tak kunjung selesai.
Selain itu menurut Sugiyanto, terbongkarnya anggaran janggal ini melahirkan opini negatif kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan khususnya dalam kinerjanya.
Terkait pelaporan ini, William justru mendapat banyak dukungan khususnya dari sesama anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI.
Sejumlah nama seperti Tsamara Amany Alatas, Kokok Dirgantoro, dan Mohamad Guntur Romli menulis dukungannya melalui akun media sosial, Twitter.
Tak hanya William, sebelumnya dukungan juga datang dari masyarakat.
Hal ini terlihat dari banyaknya kiriman karangan bunga yang menghiasi Gedung DPRD untuk PSI.
Dikutip dari laman Kompas.com, karangan bunga yang berjajar itu bertuliskan "Bro & Sis PSI tetap semangat mengawal anggaran Jakarta yang harus transparan."
Ada pula yang bertuliskan "udah terbukti kalian bukan kaleng-kaleng"
Karangan bunga ini dikirim pada 4 November 2019.
Pengirim merupakan masyarakat yang mendukung upaya PSI dalam pengawalan anggaran APBD DKI Jakarta 2020.
Dukungan ini semata-mata agar PSI terus melakukan aksinya demi adanya transparansi dalam penyusunan anggaran tersebut.
Banyaknya dukungan yang diterima, membuat PSI khususnya William tak gentar meski telah dilaporkan ke BK.
Anggota termuda DPRD DKI ini, tetap akan terus mengawal anggaran yang dinilai janggal.
Hal ini ia ungkapkan di akun Twitter pribadinya.
"Kami akan terus kawal anggaran sampai selesai," tulis william di Twitternya.
Selain itu William juga tak lupa mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang telah mendukung aksi nya serta PSI.
"Terimakasih saya ucapkan kepada masyarakat yang sudah menunjukan dukunganya kepada PSI," tulisnya.