Terdapat dua siswa korban atap sekolah ambruk yang mengalami patah tulang sehingga harus dilakukan operasi.

"Yang dirawat ada enam orang, dua post operasi, yang empat observasi cidera kepala ringan," jelas Dya Luciana.

"Luka berat yang kami identifikasi kemarin cuma satu, yang post operasi tulang paha kiri yang lainnya ada kategori cedera luka sedang," tambahnya.

Saat ini, pihak sekolah masih meliburkan sementara siswanya dikarenakan masih dalam proses penyelidikan dan masih syok.

Pihak sekolah masih terus berkoordinasi dengan dinas pendidikan untuk menyiapkan lokasi sementara. (*)

(Tribunnews.com/Febia Rosada Fitrianum)