Saat Jokowi Larang Tamu Undangan Tepuk Tangan Soal Capaian China dan Jalan Papua
Sejak pembangunan jalan tol Jakarta-Bogor-Ciawi pada 1978 hingga 2014, Indonesia hanya mampu membangun jalan tol sepanjang 780 kilo meter.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dua kali melarang tamu undangan tepuk tangan saat menghadiri acara peresmian pembukaan konstruksi Indonesia di JI-Expo Kamayoran, Jakarta, Rabu (6/11/2019).
Awalnya, Jokowi yang mengenakan batik berwarna coklat lengan panjang menyampaikan, dalam lima tahun ke belakang, pemerintah fokus pembangunan infrastruktur di seluruh tanah air.
"Kenapa ini kami kerjakan? Karena infrastruktur Indonesia jauh tertinggal dari negara tetangga," ujar Jokowi.
Jokowi menyebut, sejak pembangunan jalan tol Jakarta-Bogor-Ciawi pada 1978 hingga 2014, Indonesia hanya mampu membangun jalan tol sepanjang 780 kilo meter.
"China, sampai saat ini telah membangun 280 ribu kilo meter jalan tol," ucap Jokowi yang disambut tepuk tangan sebagian tamu undangan.
"Jangan ada yang tepuk tangan," kata Jokowi setelah mendengar ada yang tepuk tangan.
Menurutnya, China yang sudah membangun 280 ribu kilo meter jalan tol, tetapi Indonesia dalam waktu 40 tahun hanya bisa membuat jalan tol sepanjang 780 kilo meter.
"Ini kerjaan pagi, siang, malam harus selesai target-target kita. Alhamdulillah akhir 2019 ini, kita akan memiliki kurang lebih 1.500 kilo meter jalan tol," papar Jokowi.
"Ini hanya lima tahun dan lima tahun ke depan bisa sekitar 4.500 sampai 5 ribu kilo meter jalan tol," sambung Jokowi.
Selain jalan tol, kata Jokowi, pemerintah selama ini juga membangun jalan-jalan di Papua, yang sebelumnya kurang mendapatkan perhatian.
Baca: Impian Jokowi Soal Desain Ibu Kota Baru : Ada Silicon Valley
"Negara ini negara besar, bukan hanya Jawa saja dibangun, kita memiliki 17 ribu pulau, bukan hanya Jawa saja, di Jawa mungkin nikmati mulusnya jalan tapi lihat provinsi lain," kata Jokowi.
Jokowi pun memperlihatkan gambar jalan yang ada di Papua seperti jalan di Merauke dan Boven Digoel melalui layar besar dipanggung.
"Ini jalan Papua, di Merauke sampai Boven Digoel, ini lima tahun lalu, sekarang sudah baik," ucap Jokowi disambut tepuk tangan.
Mendengar ada tepuk tangan saat diperlihatkan jalanan di Papua tidak layak, Jokowi kembali meminta tamu undangan tidak tepuk tangan.
"Jangan ada yang tepuk tangan, jalannya kayak gitu (tidak layak)," ucap Jokowi.
Setelah itu Jokowi pun menyampaikan dengan perbaikan jalan, maka dapat berdampak positif terhadap kehidupan masyarakat.
"Pembangunan infrastruktur harus ciptakan lapangan kerja, serap produk dalam negeri. Jangan sampai pembangunan terlalu banyak gunakan barang impor," tutur Jokowi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.