Akar Masalah APBD DKI Jakarta, Anies Baswedan Dituding Enggan Meluangkan Waktu Menyisir Anggaran
Polemik APBD DKI Jakarta tak kunjung usai, Anies Baswedan dituding akar permasalahannya adalah ia tak mau meluangkan waktu menyisir anggaran.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Whiesa Daniswara
Najwa pun menanggapi dengan menanyakan hal seperti itu tidak dilakukan oleh Anies Baswedan.
"Dan menurut Anda itu tidak dilakukan oleh gubernur yang sekarang? Iya itu tidak dilakukan oleh pak Anies? Itu tudingan atau Anda tahu persis bahwa itu tidak dilakukan? Karena kan kita lihat kan sempat ada pertemuan tuh?," ujar Najwa untuk mengkonfirmasi pernyataan dari Ima.
Ima pun menjawab jika dikerjakan maka harusnya tidak muncul kembali anggaran yang tidak masuk akal.
"Kalau misal dikerjakan kan tidak lagi muncul seperti ini, kaya contohnya tadi dibilang sebenarnya ini sudah dikerjakan oleh pak Anies tapi ternyata setelah sudah 89 triliun masih diketemukan poin-poin rincian anggaran yang tidak masuk akal," tambah Ima.
Tidak hanya Ima, William Aditya Sarana, anggota termuda DPRD DKI Jakarta pun ikut berkomentar mengenai tidak adanya Political Will dari Anies Baswedan.
"Secanggih apapun mesinnya, secanggih apapun teknologinya, kalau tidak ada political will dari pak gubernur, tidak akan jadi," ujar William, politisi dari PSI yang pertama kali menggunggah ke publik adanya anggaran tak masuk akal dari APBD DKI Jakarta.
Najwa pun menanggapi dengan menanyakan political will dalam bentuk apa yang dimaksud oleh William.
"Artinya begini, beliau kan mau memperbaiki sistemnya, sistemnya sudah diperbaiki pun kalau tidak punya political will untuk mengupload itu ke website, ya semuanya sia-sia, kembali lagi kepada manusianya secanggih apapun mesinnya," jawab William.
Lantas, Najwa kembali menangapi sepenting apa untuk di upload ke website.
"Penting sekali itu di upload di website?," tanya Najwa.
William pun mengakhiri dengan memberi tanggapan jika penting di upload ke website supaya masyarakat DKI mengerti penggunaannya.
"Penting sekali karena agar masyarakat DKI Jakarta yang punya uangnya tahu penggunaannya itu untuk apa," ujar William dengan tegas.
(Tribunnews.com/Inza Maliana)