Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat: Manuver NasDem Politik Cari Perhatian

Pengamat politik dari Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam menilai, manuver partai NasDem tidak ubahnya sebagai politik cari perhatian (caper).

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Pengamat: Manuver NasDem Politik Cari Perhatian
Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda
Pengamat politik dari Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam saat ditemui di Kampus Paramadina, Jalan Gatot Subroto, Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (7/11/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam menilai, manuver partai NasDem tidak ubahnya sebagai politik cari perhatian (caper).

Menurut Umam, NasDem sedang menunjukan ego politik yang sangat besar untuk ditunjukan kepada koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Itu politik caper. Politik cari perhatian. NasDem berusaha untuk menunjukkan kapasitasnya. Ia tidak mau dinomorduakan, dia tidak mau dianggap sepele, dia enggak mau dianggap rendah," kata Umam saat ditemui di Kampus Paramadina, Jalan Gatot Subroto, Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (7/11/2019).

Baca: Pengamat: Jokowi Lihat Kemesraan Mendalam Antara Surya Paloh dan Sohibul Iman

Umam menyebut, manuver NasDem dinilai sebagai bentuk kekecewaan masuknya Partai Gerindra terutama Prabowo Subianto dalam Kabinet Indonesia Maju.

"NasDem ingin menunjukkan kekuatannya meskipun itu berpotensi kontra produktif terhadap arah politik dia kedepan," katanya.

Meski demikian, ia memprediksi NasDem sebagai partai menengah cenderung pragmatis dan tidak kuat berpuasa secara politik dari kekuasaan.

Baca: Menyelisik Makna di Balik Sindiran Jokowi Soal Pelukan Mesra Surya Paloh Dengan Presiden PKS

Berita Rekomendasi

Karena, partai besutan Surya Paloh tersebut memiliki korelasi kuat dengan logistik yang ada di daerah.

"Kalau dia puasa dari kekuasaan dia harus siap-siap (keluar dari pemerintahan,red)," ucap Umam.

Sebelumnya, Partai NasDem melakukan manuver politik dengan melakukan pertemuan dengan petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menggandeng Presiden PKS Sohibul Iman untuk menjadi oposisi di parlemen.

NasDem juga berencana akan menggelar pertemuan dengan partai politik di luar pemerintahan, yakni PAN dan Partai Demokrat.

Sindiran Jokowi

Pertemuan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan Presiden PKS Sohibul Iman mendapat sindiran menohok dari Presiden Jokowi.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas