Tender Mepet, Presiden Joko Widodo Ngamuk Singgung Sekolah Ambruk hingga Telan Jiwa
Jokowi mengungkapkan kemarahannya terkait tender yang dikerjakan dipenghujung tahun, yang mengakibatkan SD dan Jembatan ambruk.
Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
"Akhirnya apa, ya kualitasnya pasti jelek jembatan ambruk ya kayak gini ini karna ini november masih tender gimana, SD ada yang ambruk, gedung, karena apa ya gini ini" ujarnya.
Ia sangat menyayangkan adanya pengerjaan proyek bangunan di bulan hujan ini.
Hal ini akan memaksakan pekerjaan untuk selesai dengan cepat.
Sehingga proyek konstruksi yang dikerjakan secara asal -asalan.
"Kerja cepat-cepatan dan pas kerja pas bulannya basah pas bulan hujan, ya sudah ngertilah kita, nggak mungkin lah kita membuat konstruksi semua pekerjanya kerja pakai payung, udah bohong lah kayak gitu" ujar Jokowi.
Namun Jokowi tidak memungkiri, hal seperti ini bukanlah hal yang pertama terjadi.
Proses tender yang selalu mempet ini sudah terjadi berulang-ulang di setiap tahunnya.
"Tapi kenyataannya ini masih banyak sekali itu tiap tahun kita ulang - ulang terus kesalahan - kesalahan seperti ini," ungkap Jokowi.
Untuk itu, Jokowi menghimbau agar tidak terulang lagi kejadian seperti ini.
Karena bagaimana pun yang rugi adalah masyarakat.
"Kesimpulannya jelas sekali jangan seperti ini kita ulang lagi," tegasnya.
Presiden RI ini berjanji seandainya tahun depan ada laporan terkait e tendering seperti itu lagi, Jokowi akan turun tangan langsung.
"Tahun depan nanti kalau ada laporan lagi Pak Roni, e-tandering seperti itu akan saya lihat di kabupaten mana, di kota apa, di provinsi mana, atau di kementrian apa," ujarnya.
Jokowi juga meminta agar semua pihak ikut mengawasi proses e tender proyek pemerintah
termasuk pembangunan gedung sekolah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.