Jokowi dan Surya Paloh saling Lempar Pujian seusai Penutupan Kongres ke-2 Partai Nasdem
Presiden Jokowi dan Ketua Umum Partai Nasdem saling melempar pujian seusai Kongres ke-2 Partai Nasdem.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Fathul Amanah
TRIBUNNEWS.COM - Seusai penutupan Kongres ke 2 Partai Nasdem, Presiden Jokowi didampingi Ketua Umum Nasdem Surya Paloh memberikan keterangan pers.
Jokowi mengatakan candaannya kepada Surya Paloh di acara ulang Tahun partai Golkar tidak ada maksud tertentu.
Hubungannya dengan Surya Paloh juga baik, bahkan setelah candaan itu keluar, Jokowi mengaku paginya sudah bertemu dengan Surya Paloh.
"Jangan menginterprestasikan sebuah candaan dalam forum yang kadang-kadang kita nggak harus serius terus," ujarnya dilansir YouTube Metro TV, Senin (11/11/2019).
Menurutnya rangkulan seperti itu biasa dalam rangka silaturahmi.
"Apalagi dalam memperteguh komitmen kebangsaan, komitmen kenegaraan, komitmen persaudaraan, komitmen persatuan, komitmen kerukunan kenapa tidak," tegas Presiden ke-7 ini.
Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh menyatakan Presiden Jokowi akan terus konsisten mendapat dukungan sepenuhnya, sepenuh hati dan setulus hati dari Nasdem.
Nasdem Diminta Tarik Menterinya dari Kabinet Jika Hendak Main Politik 'Dua Kaki'
Ia juga mengucapkan terima kasih karena Jokowi telah meluangkan kesempatan dan waktunya untuk memberi semangat pada teman-teman Nasdem pada hari ulang tahun ke-8 partai Nasdem.
"Kita doakan semoga tetap sehat dan tugas-tugas kebangsaan yang begitu berat agar roda administrasi pemerintahan bisa berjalan lebih efektif hingga mengantarkan tujuan-tujuan kemerdekaan yang ingin kita capai. Itu saja harapannya," ujar Surya Paloh.
Seknas Jokowi Minta Nasdem Jangan Ganggu Koalisi dan Kabinet
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh memberikan balasan terhadap sindiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai pelukannya dengan Presiden PKS, Sohibul Iman.
Hal itu diungkapkan Surya Paloh saat pidato di Kongres ke -2 Partai Nasdem, Jumat (8/11/2019).
"Bangsa ini sudah capek dengan segala intrik yang mengundang sinisme satu sama lain, kecurigaan satu sama lain. Hingga kita berkunjung ke kawan, mengundang kecurigaan," ujar Surya Paloh dikutip Tribunnews.com dari YouTube Kompas TV, Sabtu (9/11/2019).
"Tingkat diskursus politik yang paling picisan di negeri ini. Hubungan rangkulan tali silaturahmi itu dimaknai dengan berbagai macam tafsir dan kecurigaan," ungkap Surya Paloh.
Sebelumnya, Jokowi menyindir pertemuan antara Surya Paloh dengan Sohibul Iman.
Sindiran itu disampaikan Jokowi saat menyapa ketua umum partai yang hadir di peringatan ulang tahun ke-55 Partai Golkar, Rabu (6/11/2019).
Jokowi menyebut wajah Surya Paloh terlihat cerah setelah berangkulan dengan Sohibul Iman.
“Pak Surya Paloh yang kalau kita lihat malam hari ini beliau lebih cerah dari biasanya sehabis pertemuan beliau dengan Pak Sohibul Iman di PKS," ujar Jokowi dikutip Tribunnews.com dari YouTube Kompas TV, Rabu (6/11/2019).
"Saya tidak tahu maknanya apa, tapi rangkulannya tidak seperti biasanya. Tidak pernah saya dirangkul Pak Surya seerat beliau merangkul Pak Sohibul Iman," kata pria kelahiran Solo itu.
Jokowi mengaku sempat bertanya ke Surya Paloh tentang kedekatan tersebut, tetapi Ketum Partai nasdem itu belum mau menjawab.
"Saya boleh bertanya dong karena beliau masih di koalisi pemerintah," ungkap Jokowi.
(Tribunnews.com/Faisal Abdul Muhaimin)