Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapolda Papua Minta Pemerintah Masukan 40 Aktivis Kampus Asal Papua Kerja di BUMN, Ini Alasannya

Paulus Waterpauw mengusulkan pemerintah pusat untuk memasukkan sejumlah aktivis-aktivis kampus asal Papua bekerja di Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Kapolda Papua Minta Pemerintah Masukan 40 Aktivis Kampus Asal Papua Kerja di BUMN, Ini Alasannya
Igman Ibrahim
Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw 

Meskipun ada ancaman, Kapolda Papua memastikan, aparat kepolisiantelah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi untuk mencegah terjadinya tindakan-tindakan yang tidak diinginkan.

Caranya dengan membangun kedekatan lewat komunikasi intensif dengan tokoh-tokoh Papua.

"Upaya yang kita lakukan juga yang kita sudah menyiapkan berbagai cara-cara bertindak untuk mengantisipasi itu semua. Sembari kita pendekatan membangun komunikasi kemudian juga melakukan cipta kondisi," ungkapnya.

Lebih lanjut, dia menambahkan, pihaknya juga akan melakukan sejumlah acara dan aktivitas di Papua jelang HUT OPM awal Desember 2019.

Baca: Monev di Papua, KPK Dorong Pembenahan DTKS dan Penyelamatan Aset Rp21 Miliar

Khususnya bagi kalangan anak muda Papua.

"Jadi anak-anak muda kita buat agenda berbagai aktivitas, event-event olahraga, kesenian dan arahan-arahan ceramah yang itu kita lakukan," katanya.

Sebagai informasi, Tentara Pembebasa Nasional Organisai Papua Merdeka (TPN-OPM) akan berulang tahun pada 1 Desember 2019 nanti.

Baca: Soal Keberadaan Tahi Lalat di Paha Belakang, Gisel Tantang Kru Bareng Boy Trans7, 'Kalau Mau, Ayo'

Berita Rekomendasi

Panglima TPN-OPM Goliah Tabuni bahkan telah mulai berani pamer foto anggotanya lengkap dengan senjata dan bendera bintang kejora.

Foto itu diunggahnya di akun sosial media Twitter pribadinya @goliathrabuni pada Sabtu (9/11/2019).

Berlatar pegunungan Papua yang amat luas, Goliath Tabuni justru memperlihatkan titik lokasi foto diambil.

Baca: Jelang HUT OPM 1 Desember 2019, Mabes Polri Sebut Tidak Ada Pengamanan Khusus

"Kami siapkan anggota kami penjagaan 1 Desember 2019 memperingati hari besar bangsa #WestPapua. Jumlah kami terbatas namun alam dan Allah Mendukung kami membelah kebenaran kedaulatan kami di curi oleh kolonial Indonesia. @BennyWenda @VeronicaKoman @TPNPB," tulis akun @goliathtabuni seperti dikutip GridHot.ID.

Tahun 2018 lalu, bahkan perayaan HUT TPN-OPM diwarnai insiden berdarah, pembantaian pekerja PT Istaka Karya, yang membangun jalan trans Papua di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Minggu (2/12/2018).

Baca: Dorong Pembentukan Polres Dan Kodim di Sejumlah Kabupaten, Wagub Papua Singgung Konflik Nduga

Informasi yang diterima dari berbagai sumber, para pekerja pembangunan jembatan itu diduga dibunuh lantaran mengambil foto pada saat perayaan HUT Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN/ OPM) oleh KKB tak jauh dari lokasi kejadian.

Saat seorang pekerja mengambil foto tanpa mematikan flash, hal itu kemudian diketahui kelompok KKB.

Hal itulah yang membuat mereka marah dan mencari orang yang mengambil foto hingga berimbas kepada pekerja lainnya yang ada di kamp pembangunan jembatan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas