Partai Gelora Diduga Berbasis Agama seperti PKS, Fahri Hamzah Membantah dengan Narasi One Nation
Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah membantah jika partainya disebut akan berbasis agama seperti PKS, dirinya mengatakan bahwa ada narasi One Nation.
Penulis: Nuryanti
Editor: Garudea Prabawati
Fahri yang sebelumnya berada di PKS menyebut jika Partai Gelora adalah tahap baru cara berpikirnya.
Ia mengatakan jika Partai Gelora ini adalah cara para pendiri partai untuk memandang persoalan partai, bangsa, dan diri sendiri.
Baca: Bentuk Partai Gelora bersama Anis Matta, Fahri Hamzah: Partai Adalah Pasar Ide
"Kita menganggap kelahiran dari Partai Gelora sebagai tahapan cara kita berpikir, dan cara kita memandang persoalan baik partai maupun bangsa kita, dan diri kita sendiri," ujar Fahri.
Ia menganggap jika kelahiran Partai Gelora merupakan jalan baru bagi dirinya.
Fahri menuturkan, jika ide yang berkembang dan tumbuh dari dirinya dan rekan-rekannya untuk mendirikan Partai Gelora adalah hal yang wajar.
"Jadi bagaimana ide itu berkembang dan bertumbuh, maka timbullah kelahiran, dimana dalam hidup itu ada yang hidup ada yang mati, jadi wajar saja, melalui jalan baru gitu," jelasnya.
Ditanya mengenai alasan membentuk Partai Gelora daripada meneruskan Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) yang juga ia bentuk, ia kembali menegaskan jika Partai Gelora lahir dari ide dan pikiran yang berkembang.
"Pada dasarnya partai dan ormas lahir dari akumulasi pikiran yang berkembang dari kita yang secara luas, lalu kita diskusikan dengan teman-teman," ungkapnya.
Fahri Hamzah kemudian mengungkapkan alasan selanjutnya dari terbentuknya Partai Gelora.
Ia mengungkapkan jika Partai Gelora memuat narasi kuat, lebih operasional, dan solid.
"Maka kita narasi yang lebih kuat, lebih operasional, lebih solid, ketemulah yang namanya Gelombang Rakyat Indonesia," jelas Fahri.
Ia juga mengungkapkan bahwa Partai Gelora ingin menemukan jawaban dari kegelisahan rakyat Indonesia.
Menurutnya Partai Gelora ini lahir bersama gelombang sejarah bangsa Indonesia.
"Kita punya keyakinan bahwa bangsa Indonesia ini selalu ingin menemukan jawaban atas kegelisahan besarnya, dan itu lahir bersama gelombang-gelombang sejarah," katanya.