Tiga Tahun Berdiri, Vox Point Indonesia Gelar Kongres I di Jakarta
Vox Point Indonesia akan menggelar Kongresnya yang pertama pada 15 – 17 November 2019 mendatang.
Editor: Hasanudin Aco
Ditambahkan oleh Ketua Umum Yohanes Handojo Budhisejati bahwa dengan misi kebangsaannya, Vox merupakan suara kebangsaan yang bermuara pada tetap tegaknya 4 pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.
Karena mengedepankan politik kebangsaan, Vox menurut Handojo berdiri di atas semua golongan dan kelompok serta partai politik apa pun.
“Ada banyak dinamika hidup berbangsa dan bernegara yang memungkinkan kita ditarik dalam berbagai kepentingan tetapi tidak kita lakukan karena kita ingin betul-betul menjawab secara jernih tantangan kebangsaan kita saat ini. Termasuk banyak perkiraan bahwa Vox terlibat politik praktis, itu tidak kita lakukan karena politik kita adalah politik kebangsaan. Di atas segala-galanya, adalah kepentingan bangsa, persatuan dan keutuhan bangsa,” tukas Handojo.
Dalam kerangka itulah menurut Handojo komunikasi terus aktif dilakukan, baik pada para tokoh, partai-partai politik, Ormas, silaturahmi antar umat beragama, tanpa membeda-bedakan.
Di tengah banyak kecurigaan antar elit saat ini karena dinamika politik, Vox ingin menjadi ‘jembatan’ yang bisa melintasi semua kelompok kepentingan.
“Bagi Vox di atas segala-galanya adalah persatuan bangsa, sehingga sekeras apa pun perseteruan politik, sekencang apa pun dinamikanya, kita tetap akan bertemu pada satu titik yaitu keutuhan bangsa. Ini tidak bisa kita tawar dan kompromikan lagi. Maka bagi kami yang utama adalah kita harus menjadi jembatan bagi satu sama lain dan bukan membangun tembok yang saling memisahkan. Mengutip Kata Bapa Kardinal Ignatius Suharyo, Allah itu pada dasarnya mempersatukan, bukan memisah-misahkan,” ungkap Handojo.
Menanti Aksi Nyata Kebangsaan
Jelang momentum Kongres I Vox Point Indonesia, Moderator DPN Vox Point Indonesia Ronney Neto Wuli mengungkapkan bahwa perjalanan Vox Point Indonesia adalah sebuah perjalanan mendayung biduk di tengah berkelindannya berbagai dinamika dan kepentingan hidup berbangsa dan bernegara yang tetap tidak kehilangan warna dan jatidirinya.
“Kalau ada filosofi terlarut tetapi tidak terhanyut, maka itulah Vox Point Indonesia. Tinggal sekarang bagaimana kita konsisten melakukan aksi nyata kebangsaan yang dibutuhkan oleh bangsa ini,” tegas Dosen Universitas Pertahanan Indonesia tersebut.
Tiga tahun perjalanan Vox Point Indonesia kata dia adalah waktu yang sangat singkat dan sudah saatnya untuk merumuskan langkah nyata kebangsaan yang benar-benar dibutuhkan oleh bangsa ini.
“Artinya pada tataran wacana atau diskursus kita bisa terus berupaya tetapi langkah yang tak kalah penting adalah aksi nyata itu yang sedang ditunggu-tunggu,” kata Ronny.
Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia sekaligus Dewan Pakar Vox Point Indonesia Johnny G Plate mengungkapkan Vox Point Indonesia harus hadir menjadi pembeda dari organisasi kebanyakan.
Dalam konteks itu Vox kata dia harus memiliki Sumber Daya Manusia yang kompoten dalam ilmu-ilmu politik dan pengetahuan yang mumpuni untuk mendidik kader-kader yang ingin terjun dalam politik praktis.
"Vox Point Indonesia jangan hanya menyerukan pesan-pesan dan nilai-nilai tentang politik, Vox Point Indonesia harus melakukan sesuatu yang lebih nyata untuk membantu orang-orang yang ingin terjun dalam politik," papar Johny.