Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Garda Minta Ada Regulasi Atribut Ojek Online Tidak Dijual Bebas

Pelaku tersebut merupakan oknum yang tidak bertanggung jawab menggunakan atribut ojol yang diduga perusahaan berbasis aplikasi on-demand Grab.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Garda Minta Ada Regulasi Atribut Ojek Online Tidak Dijual Bebas
TRIBUNNEWS.COM/REYNAS
Gabungan Aksi Roda Dua menggelar konferensi pers terkait bom bunuh diri di Polrestabes Medan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Presidium Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Igun Wicaksono mengecam keras tindakan bom bunuh diri yang menggunakan unsur atribut ojek online (daring).

Menurutnya, pelaku tersebut merupakan oknum yang tidak bertanggung jawab menggunakan atribut ojol yang diduga perusahaan berbasis aplikasi on-demand Grab.

“Untuk mengatur mekanisme di pasar ini sulit karenanya banyak oknum masyarakat yang memanfaatkan atribut ojek online untuk melakukan tindak kriminalisme,” ujar Igun di kawasan Sumur Batu, Jakarta Pusat, Rabu (13/11/2019).

Garda belum bisa meyakini terkait pelaku bom bunuh diri merupakan member dari ojek online di kawasan tersebut.

Untuk mengantisipasi hal demikian tidak terulang dikemudian hari, Garda meminta adanya regulasi agar atribut ojol tidak dijual bebas.

Baca: Ledakan Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, Pelaku Kenakan Jaket Ojol dan Sempat Melawan Petugas

“Selama ini belum ada regulasi tata penjualan atribut. Peraturan melalui perusahaan aplikasi dan kewenangan perekrutan driver ojek online,” papar dia.

BERITA TERKAIT

Terkait screening perekrutan yang dilakukan perushaan transportasi berbasis daring ini, Garda mengatakan setiap pelamar wajib melampirkan SKCK untuk menjadi mitra.

Seperti diberitakan pagi tadi telah terjadi ledakan bom bunuh diri di Polrestabes Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11/2019) pulul 08.45 WIB.

Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia juga telah membenarkan adanya serangan teror tersebut.

"Benar, diduga pelaku bom bunuh diri," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri Komisaris Besar Asep Adi Saputra kepada Tribunnews, Rabu (13/11/2019).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas