Ungkap Alasan Mengapa Surya Paloh Sebut Nama Anies saat Kongres, Pengamat Singgung Ganjar Pranowo
Pengamat politik M. Qodari mengakui dirinya datang ke acara Kongres ke II Partai NasDem di Ji-Expo Kemayoran pada Senin (11/11/2019).
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNNEWS.COM - Pengamat politik M. Qodari mengakui dirinya datang ke acara Kongres ke II Partai NasDem di Ji-Expo Kemayoran pada Senin (11/11/2019).
Hal itu diungkapkan M Qodari saat membahas masalah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang terus mendapat tuduhan dari berbagai macam pihak.
Dilansir TribunWow.com dari channel YouTube Indonesia Lawyers Club pada Rabu (13/11/2019), mulanya M Qodari merasa bahwa DKI Jakarta bisa menjadi jalan seseorang untuk melaju ke pemilihan presiden Indonesia.
"Jakarta itu adalah panggung politik paling strategis menuju Pilpres 2024," ungkap Qodari dikutip TribunWow.com dari channel YouTube Indonesia Lawyers Club.
Meski luas administrasinya tidak seluas daerah lain di Pulau Jawa, namun DKI Jakarta selalu menjadi sorotan.
Dengan statusnya sebagai ibukota, Jakarta menjadi perhatian hampir seluruh rakyat Indonesia.
"Akan tetapi sesungguhnya yang paling luas daya jangkaunya adalah Gubernur DKI Jakarta."
"Administratif cuma lima persen, tetapi karena banyak media di sini, karena ini ibu kota negara, karena perhatian media massa, maka aksesnya itu sama dengan 50 persen bahkan 100 persen penduduk di Indonesia," ucapnya.
Sehingga, Qodari merasa bahwa Gubernur DKI Jakarta itu seperti presiden.
"Jadi karena ini dibaca bahwa gubernur DKI Jakarta ini adalah gubernur rasa presiden," katanya.