6 Tanggapan Tokoh soal Ahok akan Jadi Bos di BUMN, Sandiaga Uno, Zulkifli Hasan hingga Jokowi
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan mengisi kursi bos di Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Editor: Roifah Dzatu Azmah
TRIBUNNEWS.COM - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan mengisi kursi bos di Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Diketahui kabar Ahok akan mengisi jabatan pimpinan di BUMN telah dibenarkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir.
• Airlangga Hartarto Beri Sinyal Persaingan di Internal Golkar: Kalau Ada Riak, Itu Ornamen Demokrasi
"BUMN dengan 142 perusahaan kita butuh figur yang bisa jadi pendobrak. Enggak mungkin 142 perusahaan dipegang satu orang. Kita harapkan ada perwakilan-perwakilan yang memang punya track record pendobrak," kata Erick di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (14/11/2019).
Sedangkan sejumlah tokoh turut memberikan tanggapannya dari Juru Bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga Sandiaga Uno.
Berikut TribunPapua.com rangkum:
1. Minta Mundur dari PDIP
Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Fadjroel Rahman meminta Ahok untuk mundur, dikutip TribunPapua.com dari Tribunnews.com, Rabu (13/11/2019).
Diketahui Ahok bergabung dengan partai PDIP yang diketuai oleh Megawati Soekarnoputri tersebut sejak awal tahun 2019.
Dan kini, Ahok yang digadang akan menempati kursi BUMN diminta Fadjroel untuk mengundurkan diri dari PDIP.
Diungkapkan Fadjroel, alasan Ahok harus mundur berkaitan dengan pakta integritas.