Generasi Milenial Jadi Pengebom, Deradikalisasi harus Dievaluasi Jadi Humanisasi
Menurut pengasuh Ponpes Al-Mizan ini, evaluasi dimulai dari penggunaan istilah deradikalisasi itu sendiri.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKB KH Maman Imanulhaq menilai perlu evaluasi program Deradikalisasi mengingat banyaknya generasi milenial yang terpapar dan menjadi pelaku bom bunuh diri.
Teranyar RMN (24), pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11/2019).
Menurut pengasuh Ponpes Al-Mizan ini, evaluasi dimulai dari penggunaan istilah deradikalisasi itu sendiri.
"Istilah deradikalisasi harus dievaluasi. Yang ada adalah humanisasi," ujar mantan Derektur Relawan TKN Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin ini saat ditemui di kompleks DPR RI, Jakarta, Kamis (14/11/2019).
Baca: Bom Bunuh diri di Polrestabes Medan, Gubernur Sumut Bantah Polri Kecolongan
Melalui humanisasi, dia menjelaskan, kelompok yang terpapar radikalisme harus dikembalikan pemahamannya kepada nilai-nilai kemanusiaan.
"Nilai-nilai kemanusiaan itu baik bersumber dari ajaran agama dan nilai-nilai etika atau kerifan-kearifan lokal yang ada," jelasya.
Intinya, dia menegaskan, humanisasi ini memberikan penyadaran menjadi manusia yang lahir dari keluarga.
Baca: Bahas Janji Surga bagi Pelaku Bom Bunuh Diri dari Pemimpin ISIS, Ketua PBNU Singgung Guru PAUD
"Keluarga dalam artian kita punya bapak, ibu, saudara, tetangga, lalu kita bersekolah, bermasyarakat dan berbangsa, bernegara bernama Indonesia, dengan keragamannya," tegasnya.
Kesadaran itu harus ditumbuhkan melalui cara-cara yang dipahami anak-anak muda milenial.
Karena itu tidak bisa dilakukan hanya melalui cara indoktrinisasi.
"Tidak boleh cara indoktrinisasi. Tapi harus dengan cara dan nalar anak muda. Mereka harus ditunjukkan langsung bagaimana manusia tumbuh dengan cara-cara milenial," ucapnya.
Dia menilai pula, humanisasi merupakan tanggung jawab semua elemen masyarakat, mulai dari keluarga, sekolah, lingkungan.
Semua elemen masyarakat harus punya kesadaran bersama tentang terorisme harus dilawan dam dicegah sejak dini. Sehingga anak-anak muda bangsa tidak diracuni paham-paham radikal.
Sebelumnya diberitakan, Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia membenarkan, RMN (24) menjadi pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan, Sumatera Utara pada Rabu (13/11/2019) pagi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.