Respons Sejumlah Tokoh Jika Ahok Jabat Pimpinan BUMN, Andre Rosiade Sebut Jangan Petentang-petenteng
Kabar Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bergabung dalam satu di antara posisi strategis di BUMN santer terdengar
Penulis: Sinatrya Tyas Puspita
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Tonton video selengkapnya
2. Anggota Komisi VI DPR RI - Deddy Yevry Hanteru
Anggota Komisi VI DPR RI Deddy Yevry Hanteru Sitorus mendukung langkah Menteri BUMN Erick Thohir mengangkat Basuki Tjahaja Purnama.
Menurut Deddy, Ahok adalah figur berintegritas yang mampu menempati posisi sebagai bos BUMN.
Meski demikian, menurut Deddy, Ahok lebih tepat menjadi Direksi PLN yang saat ini masih dipimpin oleh pelaksana tugas sejak Sofyan Basir terseret kasus di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Ahok dikenal sebagai orang yang tegas, bersih, dan punya kapasitas lebih pas duduk sebagai direksi PLN daripada duduk sebagai komisaris di Pertamina," kata Deddy kepada Kompas.com, Kamis (14/11/2019).
Anggota Fraksi PDI-P itu menilai, Ahok memiliki pengalaman memimpin dan manajerial yang baik untuk mengelola BUMN besar seperti PLN.
Selain itu, Ahok juga mampu memahami dan mewujudkan program Presiden Joko Widodo karena pernah bekerja bersama mengurus Jakarta.
"Ahok pasti mampu mewujudkan program Presiden Jokowi tentang elektrifikasi 100 persen. Seluruh Indonesia teraliri listrik," ungkap Deddy.
Sosok Ahok dinilai bisa mempercepat pencapaian program-program PLN.
Pasalnya, Ahok mempunyai keberanian mengeksekusi program dengan pertimbangan yang matang.
"Selama PLN dipimpin pelaksana tugas, banyak tender yang mandek. PLN butuh sosok yang berani sekaligus mampu memastikan proses berjalan dengan prudent. Persyaratan ini semua terpenuhi oleh Ahok," ujar Deddy.
3. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian - Airlangga Hartarto
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan tidak masalah jika politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok menjadi direksi pada salah satu BUMN.