Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

TERBARU Kondisi Korban Luka Pengeboman di Mapolrestabes Medan Berangsur Membaik

Kondisi keenam korban luka pengeboman di Polrestabes Medan berangsur membaik. Tiga korban harus operasi ortopedi, satu korban mengalami luka bakar.

Penulis: Rica Agustina
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in TERBARU Kondisi Korban Luka Pengeboman di Mapolrestabes Medan Berangsur Membaik
Facebook Tony Pratondoadi
Detik-detik terjadinya ledakan bom di Polrestabes Medan, pelaku terekam CCTV 

"Jika dia ada ketertarikan untuk jihad, baru kita masuk. Setelah itu kita lihat kebutuhannya," kata perekrut.

Perekrut akan menemui calon teroris di masjid, lalu ke tempat tinggalnya (indekos) untuk membahas mengenai jihad.

Kecanggihan teknologi yang memudahkan komunikasi juga menjadi satu diantara metode perekrutan teroris.

Mantan perekrut tersebut pun mengaku, saat itu ia lebih sering berkomunikasi via online.

"Kalau sekarang sudah maju, walaupun tidak bertemu muka bisa lewat Telegram atau WhatsApp," paparnya.

Cara itu dianggap lebih efektif, karena calon anggota teroris dapat secaa mudah mengirimkan materi dakwah berupa video lewat pesan instan Telegram atau WhatsApp.

Kepada wartawan, ia mengaku tidak hanya merekrut anggota teroris di lingkungan kampus.

Berita Rekomendasi

Ia telah mendalangi serangkaian teror di Tanah Air bersama sejumlah mahasiswa yang telah ia cuci otaknya.

Fakta-fakta Bom Medan

Bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan.
Bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan. (Tribun Medan/Danil Siregar)

Berikut fakta-fakta menegnai bom bunuh diri di Polrestabes Medan.

1. Pelaku berjumlah satu orang berinisial RNM.

2. Pelaku melakukan aksi bom bunuh diri dan dinyatakan meninggal dilokasi kejadian setelah melilitkan bom di pinggangnya.

3. Pelaku berstatus sebagai Pelajar/Mahasiswa.

4. Pelaku berusia 24 tahun.

5. Pelaku diduga memakai jaket ojek online untuk penyamaran dan akan mengurus SKCK.

6. Sebelum masuk TKP, pelaku sempat digledah dua kali oleh polisi.

7. Korban luka berjumlah enam orang, terdiri dari empat anggota polisi, satu pekerja harian lepas, dan satu mahasiswa.

8. Pelaku terpapar radikalisme dari istri dan guru ngajinya.

(Tribunnews.com/Rica Agustina)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas