Rizal Ramli Sebut Gabungnya Ahok di BUMN Menambah Kontroversi: Jokowi Cari Masalah Baru
Rizal Ramli mengomentari rencana gabungnya Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Editor: Roifah Dzatu Azmah
TRIBUNNEWS.COM - Mantan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli mengomentari rencana gabungnya Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Diketahui kabar Ahok akan mengisi jabatan pimpinan di BUMN telah dibenarkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir.
• Respons Buya Syafii Maarif soal Ahok Jadi Bos di BUMN: Saat Ditahan Dia Belajar, Menjaga Lidahnya
"BUMN dengan 142 perusahaan kita butuh figur yang bisa jadi pendobrak. Enggak mungkin 142 perusahaan dipegang satu orang. Kita harapkan ada perwakilan-perwakilan yang memang punya track record pendobrak," kata Erick di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (14/11/2019).
Dikutip TribunPapua.com dari Kompas.com, Sabtu (16/11/2019), Rizal menilai masuknya Ahok di jajaran BUMN bisa menambah masalah baru.
Ia juga mengaku bingung dan menganggap Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencari masalah baru.
"Saya bingung Pak Jokowi cari masalah baru," kata Rizal saat ditemui di Hotel Borobudur, Jumat (15/11/2019).
Rizal berujar bahwa ada banyak masalah di Indonesia yang perlu di selesaikan.
Sedangkan memberikan kursi BUMN untuk Ahok dinilai Rizal akan membuat kontroversi baru.
"Masalah Indonesia ini sudah banyak. Ini (Ahok) orang bermasalah yang hanya akan menimbulkan kontroversi yang enggak perlu," ungkap Rizal.
• Jika Ahok Jadi Bos BUMN Disebut Pengamat Kebijakan Bisa Langgar UU: Mau Balik Zaman Pra-reformasi?
Ia mengaku tak setuju dengan rencana Jokowi tersebut.