Selain Tolak Ahok Masuk BUMN, Rizal Ramli Kerap Beri Kritikan Pedas, Pernah Sebut Data Jokowi Ngawur
Mantan Menteri Koordinator Kemaritiman, Rizal Ramli, memberikan pernyataan penolakan Basuki Tajahaja Purnama alias Ahok menjadi bos BUMN.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Sri Juliati
Rizal Ramli mengaku heran terhadap data yang disampaikan Jokowi.
"Kok bisa ya Presiden bicara seperti itu? Dan banyak dikritik media masa setelah itu," ujarnya.
Kesalahan serupa juga dikatakan Rizal Ramli dilakukan Jokowu saat berpidato politiknya di Sentul.
Ia mengungkapkan penyataan Jokowi terkait data dan angka capai kerja yang sudah diraih juga keliru.
"Dan enggak berubah pidatonya di Sentul. Itulah kenapa saya ingin menyampaikan catatan, terhadap pidato Presiden Joko Widodo," tambahnya.
Sebut KPK Kehilangan Taring jika Dipimpin Polisi
Rizal Ramli pernah menyinggung banyaknya calon pimpinan KPK periode 2019-2023 berasal dari kepolisian.
Dikutip dari Kompas.com, Rizal Ramli khawatir jika menjadi pimpinan KPK periode mendatang tidak mampu menangani kasus-kasus besar itu yang belum terselesaikan.
"Kepemimpinan KPK saat ini kan sebentar lagi, mohon agar supaya kasus-kasus yang besar yang udah tahunan dibukalah terang-benderang, ya. Kasus BLBI, kasus Century, kasus apa gitu," ungkap Rizal, 19 Juli 2019.
Rizal Ramli juga mengungkapkan satu alasan didirikannya KPK karena polisi dipandang kurang mampu menangani kasus.
"Dulu KPK dibikin karena polisi kurang mampu menangani kasus-kasus korupsi besar tetapi kalau nanti pimpinan yang baru banyak polisi itu namanya coup de grace."
"Pelan-pelan KPK akan berubah peranan dan fungsinya, jangan sampai itu terjadi," ungkapnya.
Sebut Pemerintahan Jokowi Ikuti China
Kritik Rizal Ramli kepada pemerintahan Jokowi kembali disampaikan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.