Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ahok Akan Jadi Bos BUMN, Piter Abdullah Sebut Tak Bisa Memprediksi, Sandiaga Uno Angkat Bicara

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi sorotan kembali setelah dirinya akan ditunjuk sebagai pimpinan di salah satu perusahaan BUMN.

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Sri Juliati
zoom-in Ahok Akan Jadi Bos BUMN, Piter Abdullah Sebut Tak Bisa Memprediksi, Sandiaga Uno Angkat Bicara
Tangkap Layar kanal YouTube Kompas TV
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi sorotan kembali setelah dirinya akan ditunjuk sebagai pimpinan di salah satu perusahaan BUMN. 

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno ikut menanggapi isu Ahok akan menjadi bos di BUMN.

Menurut Sandiaga Uno, Ahok dipilih jadi bos salah satu perusahaan BUMN karena latar belakang pendidikan.

Dikutip dari Kompas.com, Sandiaga Uno menambahkan, Erick Thohir sudah berpikir matang saat menunjuk Ahok karena sarjana pertambangan.

"Mungkin Pak Ahok memiliki kekuatan di bidang pertambangan karena beliau sarjana pertambangan, yang dicari tentu kecocokannya kepada right man at the right place," ucap Sandi kepada wartawan seusai mengisi acara di Hotel Grand Dafam Rohan Yogyakarta, Bantul, Kamis (14/11/2019).

Ia juga meminta masyarakat agar tidak cepat berspekulasi atas pemilihan Ahok dan menunggu penjelasan Erick Thohir ke publik terkait keputusannya tersebut.

"Dan setelah terpilih, kita sudah wajib (mendukung) karena BUMN milik rakyat, milik bangsa dan negara. Jadi patut didukung untuk memberikan kemaslahatan sesuai dengan Pasal 33 UUD 45," ucap Sandi.

Rizal Ramli Tak Setuju Ahok Jadi Bos BUMN

Berita Rekomendasi

Mantan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Rizal Ramli menyatakan dirinya tak setuju Ahok menjadi bos BUMN.

Rizal Ramli mengatakan Ahok tidak memiliki cooperate experience atau tidak memiliki pengamalan cooperate yang baik.

"Padahal masih banyak anak-anak muda yang punya pengalaman eksekutif yang bagus termasuk temen-temen Tionghoa banyak yang bagus-bagus ya kan," ungkap Rizal Ramli.

Mantan Menko Kemaritiman, Rizal Ramli menjawab pertanyaan wartawan usai memenuhi panggilan KPK sebagai saksi terkait kasus BLBI di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Jumat (19/7/2019). Mantan Menko Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri (Ekuin) era Kepresidenan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu dipanggil KPK terkait kapasitasnya sebagai Ketua KKSK periode 2000-2001. Tribunnews/Irwan Rismawan
Mantan Menko Kemaritiman, Rizal Ramli menjawab pertanyaan wartawan usai memenuhi panggilan KPK sebagai saksi terkait kasus BLBI di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Jumat (19/7/2019). Mantan Menko Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri (Ekuin) era Kepresidenan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu dipanggil KPK terkait kapasitasnya sebagai Ketua KKSK periode 2000-2001.  (Tribunnews/Irwan Rismawan)

"Itu akan memberikan nilai tambah yang jauh lebih besar daripada Ahok yang modalnya keributan doang," ujarnya.

Menurut Rizal Ramli, Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut mempunyai rekam jejak yang tidak baik.

Seperti kasus Sumber Waras, pembelian tanah di Cengkareng dari DKI Jakarta, dan kasus bus TransJakarta.

Rizal Ramli mengatakan saat ini Indonesia sudah mengalami banyak permasalahan dan jangan menambah masalah baru.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas