Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cara Unik BNPB Sosialisasikan Cara Evakuasi Mandiri Kepada Warga di Kepulauan Aru Maluku

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan sosialisasi cara evakuasi mandiri kepada warga Desa Durjela dan Desa Wangel, Kepulauan Aru.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Cara Unik BNPB Sosialisasikan Cara Evakuasi Mandiri Kepada Warga di Kepulauan Aru Maluku
BNPB
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aru mengenalkan cara evakuasi mandiri kepada warga, kepala desa dan perangkat desa serta tokoh adat Desa Durjela dan Desa Wangel, Kepulauan Aru, Maluku pada Minggu (17/11/2019). 

Dengan demikian hal itu bisa memudahkan seluruh komponen masyarakat untuk mengevakuasi secara mandiri dengan aman dan terkendali.

Selain melakukan evakuasi mandiri dengan metode yang menyenangkan, Agus mengatakan, warga juga mengikuti penilaian kondisi psikologis masyarakat dalam evakuasi dengan konsep Stamp Rally Exercise.

Agus mengatakan, dalam metode ini, warga diminta untuk memberi respon dari pertanyaan yang dilampirkan dalam selembar kertas terkait respon ketika akan, sedang dan setelah evakuasi mandiri jika terjadi bencana di wilayahnya.

Baca: Apa yang Harus Dilakukan Sebelum, Sesaat, dan Sesudah Gempa Bumi?

Agus mengatakan beberapa pertanyaan itu wajib dijawab dan dalam hal ini tidak ada jawaban mutlak salah atau benar.

Hasil jawaban itu kemudian akan diberi cap stempel warna oleh tim penilai sesuai hasil dari pernyataan yang diberikan.

Agus menjelaskan, tiga warna tersebut lah yang menjadi indikator untuk menentukan pola pendampingan yang bagaimana yang dibutuhkan mayarakat.

"Apabila banyak warga yang mendapatkan stampel warna merah, maka yang bersangkutan dinilai sudah memiliki kapasitas dan inisiatif yang tinggi untuk melakukan evakuasi mandiri tanpa tergantung dari pemerintah atau masyarakat sekitar," kata Agus.

Berita Rekomendasi

Agus mengatakan stempel merah merupakan indikator Self Help atau Pertolongan Mandiri yang mana warga tersebut sudah bisa menolong dirinya sendiri.

Tipe kedua ialah warga yang lebih banyak mengikuti mayoritas (followers), atau dia akan bergerak sesuai kecenderungan yang dilakukan masyarakat terbanyak, meski sebenarnya yang bersangkutan sudah tahu harus ke mana dan harus berbuat apa.

Oleh karena itu, mereka yang masuk dalam tipe seperti ini masuk dalam kategori Mutual Help dengan kode stempel warna hijau.

Selanjutnya ialah penerima stempel warna biru atau Official Help.

Tipe ini ialah mereka yang benar-benar pasif meski sudah ada arahan atau informasi dari pihak berwenang dan akurat ditambah suara mayoritas yang sudah cukup untuk meyakinkan.

"Pada tipe inilah yang masih membutuhkan bantuan khusus dari pemerintah maupun aparat lainnya. Dari tiga jenis stempel tersebut maka dapat ditarik kesimpulan tentang bagaimana intervensi pemerintah dalam meningkatkan kesiapsiagaan sesuai dengan kriteria dan tipe masyarakatnya," kata Agus.

Ia mengatakan, metode lain yang juga diberikan ialah dengan mengajak masyarakat untuk mengenali wilayahnya sendiri melalui gambar peta mandiri.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas