Diduga Hendak Berbuat Zina di Dalam Mobil, Kepala Desa Tewas Terkena Serangan Jantung
Kaswadi (62), Kepala Desa Sugihan, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah ditemukan tewas di dalam mobil diduga hendak berbuat mesum.
Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Masyarakat dihebohkan oleh penemuan sosok lelaki bernama Kaswadi (62), Kepala Desa Sugihan, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah ditemukan tewas di dalam mobil.
Saat itu mobil ditumpangi Kaswadi dan berpenumpang seorang teman wanitanya, DR (44) yang juga tetangganya di Desa Sugihan diduga hendak berbuat mesum di dalam mobil yang diparkir di tepi jalan yang sepi, dikutip dari Kompas.com, Minggu (17/11/2019).
Namun, Kepala Desa yang berusia 62 tahun itu dinyatakan meninggal dunia karena serangan jantung dan ia pun segera dilarikan ke RSUD dr Soedjati Purwodadi.
Dokter RSUD dr Soedjati Purwodadi, Sofyan Endi membenarkan Kaswadi tewas karena serangan jantung.
Baca:Oknum Kepala Desa Tewas saat Ingin Kencan dengan Teman Wanita, Ditemukan Obat Kuat
"Dugaan meninggal dunia akibat serangan jantung," jelas dokter Sofyan Endi, dikutip dari Kompas.com, Senin (18/11/2019).
Sebelumnya, Kaswadi tiba-tiba mengeluh sesak nafas dan merasa kesakitan.
Teman wanitanya, DR (44) pun pun panik, ia keluar dari mobil untuk mencari pertolongan warga.
Pertemuan Kaswadi dan DR dilakukan di depan rumah sakit di wilayah Kota Purwodadi, Grobogan, Sabtu (16/11/2019) pagi sekitar pukul 09.00 WIB.
Setelah itu, dengan mengendarai mobil Honda Mobilio berpelat nomor H 8940 VO Kaswadi mengajak DR untuk berkeliling kota sampai akhirnya menepi di kawasan sepi di wilayah Desa Ngraji, Kecamatan Purwodadi.
Diduga keduanya hendak berbuat mesum di dalam mobil yang terparkir di pinggir jalan.
Kasat Reskrim Polres Grobogan, AKP Agus Supriyadi Siswanto, menyampaikan, dari hasil keterangan yang dihimpun, di dalam mobil Kaswadi diduga hendak melakukan perzinahan dengan DR.
Diperkuat dengan alat bukti yang ditemukan di dalam mobil berupa celana dalam milik Kaswadi dan beberapa butir pil serta uang tunai jutaan rupiah.
Hasil dari pemeriksaan medis tidak ditemukan adanya unsur penganiayaan pada fisik Kaswadi.
Baca:ICW Sebut Ada 15 Pola Korupsi Terkait Dana Desa Fiktif
"Dugaanya mengarah ke situ (mesum). Untuk beberapa pil yang ditemukan apakah obat kuat masih didalami. Korban sudah diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan," ujarnya, Minggu (17/11/2019).
Lebih lanjut, jasad Kaswadi kemudian dilarikan ke RSUD dr Soedjati Purwodadi untuk diperiksa.
(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani)
