Milad ke-107 Muhammadiyah 'Mencerdaskan Kehidupan Bangsa', Haedar Nashir: Manusia Perlu Hidup Cerdas
Ormas Islam terbesar di Indonesia merayakan Milad ke 107. Minggu, (18/11/2019). Haedar Nashir mengatakan perlu manusia semesta itu perlu hidup cerdas.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Satu di antara ormas Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah, merayakan hari jadi yang ke-107 tahun, Senin (18/11/2019).
Peringatan Milad Muhammadiyah berlangsung di kota kelahirannya,Yogyakarta.
Milad Muhammadiyah ke-107 kali ini mengusung tema 'Mencerdaskan Kehidupan Bangsa'.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Muhammadiyah, Haedar Nashir saat ditemui Bayu Sutiyono, dalam unggahan kanal YouTube KompasTV, Minggu (17/11/2019).
"Mengangkat tema tentang 'Mencerdaskan Kehidupan Bangsa'. Muhammadiyah memandang bangsa ini, umat ini, manusia semesta itu perlu hidup cerdas," ungkapnya.
Selain hidup cerdas, menurut Haedar Nashir, manusia juga harus semangat untuk mencerdaskan.
Haedar menambahkan, perlu juga untuk mengasah akal budi.
"Semangat mencerdaskan itu dalam Islam itu, semangat Iqro, untuk berpikir. Tapi juga untuk mengasah akal budi," jelasnya.
Sejarah Muhammadiyah
Tribunnews.com telah merangkum sejarah dibentuknya Muhammadiyah.
Melalui website muhammadiyah.or.id, berikut ini sejarah Muhammadiyah:
Muhammadiyah dibentuk di Kampung Kauman, Yogyakarta, 8 Dzulhijjah 1330 atau 18 November 1912.
Pendiri Muhammadiyah adalah Muhammad Darwin, yang kemudian lebih dikenal sebagai KHA Dahlan.
KHA Dahlan adalah pegawai kesultanan Kraton Yogyakarta.