Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penolakan Masuknya Ahok ke BUMN, Staf Khusus Menteri BUMN: Takut Ahok Akan Membersihkan Birokrasi

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sudah dipastikan akan menduduki posisi strategis di satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Penolakan Masuknya Ahok ke BUMN, Staf Khusus Menteri BUMN: Takut Ahok Akan Membersihkan Birokrasi
Kompas TV - KOMPAS.com / Kristianto Purnomo
Arya Sinulingga dan Ahok 

TRIBUNNEWS.COM - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sudah dipastikan akan menduduki posisi strategis di satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Menteri BUMN Erick Thohir memastikan jika Ahok akan bergabung ke BUMN awal Desember mendatang.

Namun, belum ada keterangan eksplisit dari Menteri BUMN terkait dengan posisi yang akan dijabat oleh Ahok.

Meskipun demikian, santer dikabarkan Ahok akan menempati posisi sebagai Komisaris Utama atau Direktur Utama (Dirut), PT Pertamina.

Kabar tersebut menimbulkan pro dan kontra dari berbagai kalangan. Satu di antaranya adalah serikat pekerja PT Pertamina.

Serikat pekerja PT Pertamina menolak masuknya Ahok menjadi bagian dari PT Pertamina.

Penolakan tersebut disampaikan oleh Presiden Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPBB) Arie Gumilar yang memposting spanduk penolakan Ahok menjadi bos di Pertamina.

Berita Rekomendasi

Terkait dengan penolakan tersebut, Staf Khusus BUMN Arya Sinulingga menduga penolakan serikat pekerja Pertamina terhadap Ahok kemungkinan dilandasi oleh dua hal.

Arya Sinulingga
Arya Sinulingga (Kompas TV)

Pertama, dengan masuknya Ahok mereka takut jika Ahok akan membersihkan birokrasi di dalam BUMN.

Arya menuturkan jika BUMN adalah badan usaha yang fokus kepada profesionalitas.

"Jadi kalau ada penolakan dari kawan-kawan BUMN di tempat tertentu di BUMN itu bisa dua nih yang kita lihat, pertama mereka takut terhadap masuknya Pak Ahok di dalam BUMN," terang Arya Sinulingga dalam tayangan yang diunggah YouTube KompasTV, Minggu (17/11/2019).

"Takut seperti yang terjadi di DKI dimana Pak Ahok melakukan pembersihan terhadap birokrasi," tambah Arya Sinulingga.

Kedua, penolakan Ahok bersifat politik.

"Kedua ini jangan-jangan politik, nah kalau politik ini lucu banget, kenapa sampai kawan-kawan di BUMN bermain-main politik," ujar Arya Sinulingga.

Dikutip dari Tribunnews.com. sebelumnya, ada sejumlah point yang tertulis pada spanduk tolak Ahok di Pertamina.

FSPPB tolak Ahok di Pertamina
FSPPB tolak Ahok di Pertamina ((Tribunnews.com/Instagram ariegoem))

Arie Gumilar memposting penolakan tersebut melalui akun Instagram @ariegoem.

Berikut adalah isi spanduk FSPPB tolak Ahok di Pertamina:

1. Pertamina tetap wajib utuh, tolak siapapun yang suka bikin rusuh

2. Memilih figur tukang gaduh, bersiaplah Pertamina segera runtuh

3. Berkali-kali ganti direksi kami tak peduli, tapi kedatangan biang kekacauan jadi musuh kami

4. Pertamina menjulan, rakyat senang, pemberang datang, kita perang

5. Pertamina bukan sarang koruptor, bukan juga tempat orang tak terpuji dan mulut kotor

Halaman
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas