Sri Mulyani Cairkan Dana Desa Rp 52 Triliun, Termasuk ke 'Desa Fiktif'
Sri Mulyani menjelaskan, realisasi penyaluran dana desa Rp 52 triliun tersebut meningkat 17 persen dari Oktober 2018 senilai Rp 44,4 triliun.
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan, telah mencairkan dana desa Rp 52 triliun hingga Oktober 2019 atau 74,2 persen dari target APBN sebesar Rp 70 triliun.
Sri Mulyani menjelaskan, realisasi penyaluran dana desa Rp 52 triliun tersebut meningkat 17 persen dari Oktober 2018 senilai Rp 44,4 triliun.
"Dana desa per Oktober tahun lalu Rp 44,4 triliun, sehingga pertumbuhan transfer dana desa 17 persen" ujarnya dalam konferensi pers APBN KiTa di Jakarta, Senin (18/11/2019).
Sementara itu, realisasi keseluruhan Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) per Oktober 2019 sebesar Rp 676,9 triliun atau 81,9 persen dari target APBN yakni Rp 826,8 triliun.
Baca: Nyaris Tak Ada yang Bela Sukmawati, Putri Proklamator Soekarno, Tante Puan Maharani, Ini Respon PBNU
"Realisasi tersebut tumbuh 4,7 persen dibanding tahun lalu tumbuh 1,2 persen pada periode yang sama yakni Rp 646,4 triliun," kata Sri Mulyani.
Di tempat yang sama, Dirjen Perimbangan Keuangan Astera Prima menambahkan, penyaluran transfer ke daerah tersebut termasuk ke desa fiktif yang belum ada data lengkapnya.
Kemenkeu, lanjutnya, masih menunggu hitungan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait beberapa desa yang dicurigai fiktif.
"Kami masih tunggu jumlah desa yang bermasalah dari Kemendagri. Selama ini belum jelas, jadi kita bekukan dulu yang ada kaitan dengan itu (desa fiktif)" pungkasnya.