Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

3 Tokoh Politik yang Diisukan jadi Bos BUMN: dari Ahok, Chandra Hamzah hingga Sandiaga Uno

Tiga tokoh politik yang diisukan jadi Bos BUMN, ada BTP Ahok, Chandra Hamzah dan Sandiaga Uno.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Fathul Amanah
zoom-in 3 Tokoh Politik yang Diisukan jadi Bos BUMN: dari Ahok, Chandra Hamzah hingga Sandiaga Uno
Tribunnews.com
3 Tokoh Politik yang Diisukan jadi Bos BUMN, dari Ahok, Chandra Hamzah, Hingga Sandiaga Uno 

TRIBUNNEWS.COM - Kepastian kabar masuknya BTP atau Ahok dan Chandra Hamzah dalam jajaran BUMN berhembus kencang.

Para calon pimpinan BUMN tersebut digadang-gadang akan bergabung dengan BUMN pada awal Desember 2019.

Selain itu, Menteri BUMN Erick Thohir juga membuat keputusan yang tidak biasa.

Ia dikabarkan tengah beres-beres masalah internal perusahaan BUMN.

Erick yang belum genap 100 hari menjabat sebagai menteri sudah memberhentikan seluruh pejabat eselon I BUMN.

Selain itu, Erick juga akan menarik tokoh-tokoh penting yang akan masuk untuk menggantikannya.

Berikut tiga tokoh yang diisukan akan jadi Bos BUMN dihimpun Tribunnews.com:

Berita Rekomendasi

1. Basuki Tjahaja Purnama, Mantan Gubernur DKI Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok disebut akan bergabung dengan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Kabar masuknya Ahok dalam BUMN menyebar setelah eks Bupati Belitung Timur ini mendatangi Kementerian BUMN dan bertemu Erick Thohir, Rabu (13/11/2019).

Meski menuai pro dan kontra, namun Menteri BUMN Erick Thohir menilai masuknya Ahok diharapkan bisa menjadi pendobrak di BUMN.

Hingga kini belum ada kepastian terkait jabatan apa yang akan diberikan pada Ahok.

Namun santer terdengar, Ahok akan ditempatkan di Pertamina.

Terkait isu tersebut, Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) memasang spanduk penolakan masuknya Ahok dalam Pertamina.

Staf khusus BUMN, Arya Sinulingga mengungkapkan Ahok memiliki kredibilitas yang baik dan dianggap mampu bekerja secara transparan.

Arya menambahkan, BUMN mengutamakan orang-orang yang profesional untuk menempati posisi-posisi strategis di dalamnya.

Ia juga menduga penolakan dari kawan pekerja BUMN mengandung unsur ketakutan dan politis.

"BUMN kita lihat adalah tempat yang lepas daripada itu, fokus kepada profesionalitas. Jadi kalau ada penolakan dari kawan-kawan karyawan BUMN ditempatkan di tempat-tempat tertentu BUMN itu bisa dua hal yang kita lihat," ujarnya dilansir YouTube KompasTV, Sabtu (16/11/2019).

Pertama adalah ketakutan para pekerja Ahok akan membersihkan birokrasi di dalam BUMN dan yang kedua bersifat politik.

2. Chandra Hamzah, Mantan Komisioner KPK

Erick Thohir juga memanggil Chandra Hamzah, eks pimpinan KPK pada Senin (18/11/2019).

Kabarnya, Chandra Hamzah sedang dibidik untuk mengisi salah satu posisi pada BUMN Perbankan.

Namun, hal ini dibantah oleh Chandra.

Chandra mengaku menemui Erick Thohir untuk berdiskusi mengenai masalah BUMN secara umum.

"Bicara tentang BUMN, pertemuannya lumayan dua jam, dari jam 9 bicara memperkuat BUMN, memperbaiki BUMN dan meningkatkan kinerja BUMN" ujarnya dikutip dari YouTube tvOneNews.

Satu di antara hal yang juga dibicarakan Mantan Komisaris Utama (Komut) PT PLN dan Erick adalah visi-misi yang akan dicapai Kementerian BUMN.

"Saya pernah jadi Komut PLN, ditanya bagaimana pengalamannya, kita hanya bicara BUMN saja, bagaimana BUMN ke depannya," imbuhnya.

Sementara itu, Staf khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga membenarkan jika Chandra akan menduduki jabatan di BUMN.

"Iya beliau akan mengisi salah satu posisi di BUMN," ungkap Arya.

Ditanya soal jabatan apa yang akan ditempati Chandra, Arya tidak menjelaskan secara rinci.

"Posisinya apakah direktur, apakah komisaris, tunggu tanggal mainnya," ujarnya.

Namun, Arya memberikan sedikit bocoran tentang BUMN sektor mana yang akan ditempati Chandra.

"Sektornya keuangan yang pasti menyangkut hajat hidup orang banyak," lanjutnya.

Arya berharap dengan rencana pemilihan tersebut, Chandra diharapkan mampu mendorong perusahaan sektor keuangan ini dalam mendukung visi misi dari Presiden Jokowi.

Ia juga menjelaskan jika beberapa hari ke depan, Menteri BUMN Erick Thohir akan memanggil sejumlah tokoh penting untuk menduduki jabatan di BUMN.

3. Sandiaga Uno, Mantan Calon Wakil Presiden Indonesia

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno yang juga mantan calon wakil presiden RI dikabarkan akan jadi Direktur Utama PLN.

Pihak istana ketika dikonfirmasi soal kabar tersebut, meminta awak media untuk bertanya ke Menteri BUMN Erick Thohir.

Meski proses pemilihan direksi maupun Komisaris BUMN strategis berada di tangan Presiden Jokowi namun pihak istana meminta media massa menanyakan hal itu kepada Menteri BUMN.

"Lebih baik ditanyakan ke Menteri BUMN, Pak Erick Thohir," ujar Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman di komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (18/11/2019).

Menurutnya, Presiden Jokowi telah meminta Erick untuk memperbaiki ratusan perusahaan pelat merah dan menjaga visi-misi BUMN seperti amanat pemerintah.

"Visi-misi BUMN adalah visi-misi dari presiden dan wakil presiden. Segala sesuatu terkait BUMN akan diselesaikan Kementerian BUMN," ujarnya.

Dilansir Kompas.com, posisi bos perusahaan listrik negara saat ini dijabat oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sripeni Inten Cahyani.

Sebelumnya, jabatan tersebut diisi oleh Sofyan Basir, namun ia ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan korupsi.

Sofyan kini sudah divonis bebas oleh Pengadilan Tipikor Jakarta sejak Senin (4/11/2019).

(Tribunnews.com/Maliana/Hasanudin Aco)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas