Klarifikasi Sukmawati soal Tuduhan Penistaan Agama: Bukan Saya yang Mengarang Pertanyaan Itu
Sukmawati Sokearnoputri mengklarifikasi adanya tuduhan menyangkut dirinya melakukan penistaan agama. Ia mengatakan ada pihak yang mengedit videonya.
Penulis: Nidaul 'Urwatul Wutsqa
Editor: bunga pradipta p
"Jadi bukan saya yang mengarang pertanyaan itu," sambungnya.
Sukmawati mengklarifikasi, pernah ada yang memberitahukan kepadanya atas contoh pertanyaan para perekrut radikalisme.
Namun, dirinya tidak mau menyebut sumber informasinya berasal dari mana.
Menurutnya, ada juga info-info yang tertulis bertebaran di publik mengenai hal ini [contoh pertanyaan dari para perekrut radikalis].
Oleh karena itu, ia menolak tuduhan penistaan agama.
Sebab, hal tersebut sudah dikemas seolah-olah bukan ucapan kata-kata perekrut calon radikalis dan teroris, tetapi pertanyaan pribadinya.
Petanyaan tersebut ia sampaikan dalam pidatonya saat memperingati Hari Pahlawan 10 November.
Sukmawati merupakan satu di antara narasumber dalam acara yang bertema “Bangkitkan Nasionalisme Bersama Kita Tangkal Radikalisme dan Berantas Terorisme”.
Acara tersebut bertempat di Ballroom, The Tribata Jalan Dharmawangsa III No.2, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Senin (11/11/2019).
Selain Sukmawati, turut hadir dalam acara tersebut diantaranya adalah Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius, M.H Kepala Detasemen Khusus 88 Anti Teror Polri Irjen Pol Drs.H.M.Syafii, S.H, Rektor Universitas Widyatama Prof. Obsatar Sinaga, Ketua Pengurus Harian NU Robikin Emhas S.H, M.H, dan Moderator Fristian Griec.
Seperti diberitakan sebelumnya, melansir dari Tribunnews, oleh organisasi masyarakat (ormas) Forum Pemuda Islam Bima, Sukmawati dilaporkan ke Bareskrim Polri pada Sabtu (16/11/2019).
Laporan terhadap Sukmawati itu dilayangkan atas nama Imron Abidin yang mewakili Forum Pemuda Islam Bima. (*)
(Tribunnews.com/Nidaul 'Urwatul Wutsqa)