Korban First Travel: Hingga Menjelang Wafat, Ibu Saya Masih Bertanya Kapan Berangkat ke Tanah Suci?
Eni adalah seorang pedagang nasi uduk, yang hingga saat ini belum mendapatkan pemenuhan janji yang disampaikan First Travel.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Malvyandie Haryadi
Pihak First Travel lantas menawarkan untuk berangkat di bulan Ramadhan.
Untuk berangkat di bulan Ramadhan, Eli harus menambah uang sekira Rp 2.5 Juta untuk satu orang.
Sementara, niat Eli adalah dapat berangkat bersama sang ibunda.
"Sampai ditawarkan satu, tambahan Rp 2,5 juta. Katanya itu tambahan dibulan Ramadhan,"
Baca : Jubir Korban First Travel Ungkap Kekecewaannya pada Kajari Yudi Triadi: Kenapa Aset Sitaan Dilelang?
Eli menuturkan berusaha untuk menyetorkan uang sekira Rp 5 Juta ke pihak First Travel.
Hal itu dia lakukan demi menuaikan ibadah di Tanah Suci.
"Saya cari tambahan demi bisa menuaikan ibadah. Bisa tidak bisa, saya setorkan RP 5 juta untuk bedua,"
Seusai perjuangan Eli itu, rupanya dia juga tidak jadi diberangkatkan.
Lelah Menunggu Janji
Dia mengaku lelah menunggu janji dari First Travel.
"Tapi sampai kapan? Sampai kapan saya harus menunggu?,"
Sejak 2017, Eli tidak kunjung menemui kepastian.
Yang dia dengar justru kabar aset sitaan First travel akan diserahkan ke negara.