Soal Gebrakan Erick Thohir, Pengamat BUMN: Memang Perlu Adanya 'Pemangkasan'
Soal gebrakan Erick Thohir, pengamat BUMN menuturkan memang perlu ada semacam pemangkasan sehingga birokrasi menjadi sederhana.
Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Badan Usaha Miliki Negara (BUMN), Erick Thohir, melakukan perombakan jabatan besar-besaran di kementerian yang ia pimpin.
Hal ini mendapat respon positif dari berbagai pihak termasuk Pengamat BUMN, Toto Pranoto.
Toto mengapresiasi sikap Erick dalam rangka menjalankan misi dari Presiden dan Wakil Presiden.
Toto menyebut mempertahankan deputi dengan adanya pertambahan dua wakil menteri (wamen) hanya akan membuat postur di BUMN menjadi gemuk.
"Saya pikir ini hal yang menarik bahwa sekarang strukturnya ada menteri serta dua wamen."
"Sehingga kalau deputi dipertahankan sebanyak tujuh, maka birokrasi akan menjadi panjang," ujarnya dilansir kanal YouToube metrotvnews (20/11/2019).
Toto menambahkan untuk dapat menciptakan birokrasi yang efektif dan efisien, pemangkasan deputi perlu dilakukan.
Diketahui dalam struktur lama terdapat tujuh deputi, kini dalam kepemimpinan Erick akan terdapat tiga deputi di BUMN.
"Saya kira memang perlu ada semacam ‘pemangkasan’ sehingga birokrasi menjadi sederhana," imbuhnya.
Toto menuturkan setelah adanya birokrasi yang lebih ramping, nantinya Erick harus memiliki cara bagaimana efektivitas kerja dari struktur Kementerian BUMN yang baru ini.
Sehingga BUMN dapat berjalan secara efektif dan efisien.
"Saya kira yang harus dilakukan adalah bagaimana efektifitas kerja dari organisasi baru struktur kementerian BUMN."
"Supaya mereka dengan organisasi yang lebih ramping tetap bisa efektif dalam rangka katakanlah proses eksekusi maupun monitoring," ujarnya.
Senada dengan Toto, Wakil Komsisi VI DPR RI, Martin Manurung, juga mendukung terkait gebrakan yang dilakukan oleh Erick Thohir.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.