Tanggapi Ahok Masuk BUMN, Fahri Hamzah 'Sentil' KPK soal Penyadapan: Pakai Audit, Bukan Ngintip
Wakil Ketua DPR RI Periode 2014-2019, Fahri Hamzah buka suara soal wacana penunjukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai pimpinan di BUMN.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua DPR RI Periode 2014-2019, Fahri Hamzah buka suara soal wacana penunjukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai pimpinan di BUMN.
Fahri Hamzah menduga adanya campur tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menginginkan Ahok menjadi pimpinan BUMN.
Melalui tayangan YouTube KOMPASTV, Senin (18/11/2019), Fahri Hamzah juga menyinggung soal sadap menyadap yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Mulanya, Fahri Hamzah menyampaikan kritik soal sikap Jokow terhadap wacana penunjukan Ahok di BUMN.
"Tetapi keteguhan sikap presiden untuk mengatakan apa yang sebenarnya terjadi itu yang kita perlukan," ucap Fahri.
"Dan presiden ini udah di periode kedua, jangan banyak takut," sambungnya.
Tak hanya itu, Fahri Hamzah juga meminta Jokowi untuk bersikap berani atas wacana penunjukan Ahok di BUMN itu.
"Kalau dia berani bela secara berani," ucap Fahri Hamzah.
"Kalau itu yang dia (Jokowi) lakukan secara terbuka bagus menurut saya."
Lebih lanjut, Fahri Hamzah menilai Jokowi terkesan diam-diam dalam memutuskan posisi Ahok di BUMN.